Pandan, 1/9 (Batakpost.com)- Antrian kendaraan mengisi BBM di SPBU Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, masih berlanjut sampai Kamis (1/9/2022).
Hal itu tidak terlepas sekaitan adanya rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis BBM Pertalite dan Solar Subsidi.
Hasil pantuan batakpost.com di lokasi SPBU Pandan, sejak Rabu malam antrian panjang sudah terlihat, dan itu berlanjut sampai Kamis sore.
Menurut sejumlah pengendara yang dimintai tanggapannya menyebutkan, bahwa informasi yang mereka dapat mulai 1 September 2022 harga BBM naik, sehingga mereka memanfaatkan sisa waktu untuk mengisi BBM.
BACA JUGA: Harga Pertalite Jadi Naik Hari Ini? Begini kata Menteri ESDM
“Tadi malam saya sudah ke SPBU ini, tetapi antrinya sangat panjang. Akhirnya hari ini saya datang. Untung belum naik BBM nya,” kata Sapran Hutagalung (41) warga Pandan.
Hal serupa juga diakui Robert (27), warga Tukka. Setelah tersiar kabar bahwa BBM akan naik mulai tanggal 1 September 2022, dia langsung bergerak membawa truknya ke SPBU Pandan, Rabu malam. Dia pun harus rela menunggu lama karena panjangnya antrian.
Berbeda dengan pengakuan Rifka (23) warga Sibuluan, dia mengisi pertalite karena BBM mobilnya sudah mau habis. Hanya saja, dia jadi terjabak antrian panjang.
“Saya harus menunggu lama di sini (SPBU), soalnya ramai banget. Mulai dari becak, sepeda motor, mobil, truk besar, semuanya antri ngisi BBM. Awalnya saya heran kok bisa seramai ini, rupanya karena harga BBM mau naik,” ungkapnya.
BACA JUGA: Danrem Berikan Buku KSAD Berjudul Loper Koran Jadi Jenderal Bintang Empat kepada Bupati Taput
Ditanya apakah dia setuju harga BBM subsidi naik? Menurut Rifka, kalau itu adalah langkah yang terbaik sah-sah saja, asalkan jangan sampai langka.
“Yang sering terjadi itu sudah harga naik, barangnya langka, seperti minyak goreng yang kemarin. Sudah harga naik, sulit mendapatkannya,” ungkapnya.
Masih amatan di lokasi, meskipun hujan, masyarakat pengguna kendaraan tetap setia antri untuk mengisi BBM (Jas)