Gaya HidupLintas SumutSibolgaTapanuli Tengah

Alumni Pharmaca Diminta Belajar Kepemimpinan Bakhtiar Sibarani

×

Alumni Pharmaca Diminta Belajar Kepemimpinan Bakhtiar Sibarani

Sebarkan artikel ini
Bakhtiar Ahmad Sibarani foto bersama dengan pengurus yayasan Pharmaca, guru dan pensiunan Pharmaca usai penyerahan cinderamata. (batakpost.com/Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Medan, 6/8 (Batakpost.com)- Para guru dari Sekolah Farmasi Pharmaca Medan meminta kepada para alumni agar belajar kepemimpinan kepada salah seorang alumni Pharmaca terbaik Bakhtiar Ahmad Sibarani. Dimana keberhasilan Bakhtiar Ahmad Sibarani menjadi Bupati di Tapanuli Tengah dimulai dari titik nol sampai menjadi kepala daerah. Untuk itu keberhasilan Bakhtiar Sibarani perlu untuk ditiru dan diteladani.

Hal itulah yang disampaikan para tenaga pendidik di sekolah Farmasi itu dalam acara reuni akbar dari angkatan 1987-2018 yang dilangsungkan di Hotel Emeral Garden Medan, kemarin.

IKLAN
IKLAN

Adalah Panal Sitorus, MSi. Apt mewakili para guru Pharmaca menyampaikan sambutannya. “Atas nama guru memberikan apresiasi kepada para alumni khususnya kepada panitia yang telah berhasil menghimpun seluruh Alumni 1987-2018. Sebagai guru yang pernah mengajar di Pharmaca saya bangga Pharmaca  telah melahirkan alumni alumni  yang sukses. Ada yang menjadi dokter, dosen, apoteker bahkan ada juga alumni Pamarca yang  menjadi Bupati yaitu Bupati Tapteng ‘BS’ Bakhtiar Ahmad Sibarani. Saya mengajak kepada para alumni kiranya dapat meneladani dan belajar kepada Bakhtiar bagaimana bisa berhasil meniti karier dari nol hingga menjadi seorang pemimpin yakni menjadi Bupati Tapanuli Tengah,”ujarnya yang disambut dengan tepuk tangan para alumni dan juga undangan.

Sementara itu Bakhtiar Ahmad Sibarani dalam sambutannya mewakili alumni SMF/SMK Pharmaca dari angkatan 2003 mengatakan, acara reuni akbar lintas alumni  1987-2018 itu telah dirancang tiga bulan yang lalu. Reuni tersebut sebagai sarana merajut kembali silaturrahmi alumni pertama tahun 1987 hingga alumni tahun 2018.

“Kisah-kisah yang terukir masa sekolah dulu menjadi kenangan yang sangat indah. Saya masih ingat dengan guru favorit saya yaitu ibu Maria yang juga sebagai wali kelas. Demikian juga dengan bapak Panal Sitorus. Saya punya pengalaman tersendiri dengan bapak Panal. Waktu itu beliau bertanya berapa nilai saya dibuatnya. Lalu saya jawab nilai 9 pak. Namun nilai yang dikeluarkan bapak ini adalah angka sembilan terbalik. Meskipun demikian beliau adalah guru favorit saya yang telah memotivasi dan mendorong saya untuk lebih giat lagi belajar,”kenang Bakhtiar yang disambut dengan tawa.

Bakhtiar mengungkapkan dirinya adalah alumni 2003 dan isterinya alumni 2004. Seyoginya isterinya turut hadir dalam kegiatan akbar tersebut, namun karena ada kegiatan PKK di Kabupaten Tapanuli Tengah yang tidak bisa ditinggalkan.

Bupati termuda di Kabupaten Tapanuli Tengah inipun menceritakan bagaimana awalnya ia meniti karier di dunia politik. Yakni mulai dari anggota DPRD Tapteng tahun 2014, dan tahun 2017 dipercaya menjadi Ketua DPRD. Dan diusianya yang baru 32 tahun Bakhtiar dipecaya rakyat Tapanuli Tengah menjadi Bupati.

Bakhtiar juga tidak lupa bahwa keberhasilannya berkat didikan di SMF/SMK Pharmaca sehingga menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan, kecerdasan serta dapat berdaya saing dimanapun dan profesi apapun.

Acara reuni akbar ini semakin haru ketika sama-sama menyanyikan lagu kenangan lintas generasi. Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada pengurus yayasan Pharmaca, guru dan Pensiunan Pharmaca serta hiburan lucky draw  dengan beragam hadiah hiburan. (RED)


Tinggalkan Balasan