Nasional

Akhirnya Sumut Pecah Telur Jadi Juara Umum PESPARAWI NASIONAL XIII

×

Akhirnya Sumut Pecah Telur Jadi Juara Umum PESPARAWI NASIONAL XIII

Sebarkan artikel ini
Sumut Juara Umum (Tony Siagian)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Yogyakarta, 27/6 (Batakpost.com)- Sejak digelar Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) secara Nasional, kontingen dari Provinsi Sumatera Utara belum pernah meraih Juara Umum. Padahal jika dilihat dari potensi dan kemampuan suara, Sumut adalah gudangnya para penyanyi.

Lantas apa yang menjadi kendala sehingga Provinsi yang memiliki 33 Kabupaten/Kota ini tidak pernah dijagokan dalam perhelatan tiga tahunan ini? Pertanyaan dan sekaligus tantangan itulah yang mendasari LPPD Sumut dan Tim Monitoring Kontingen melakukan evaluasi serta perhatian khusus ketika mempersiapkan 12 kategori yang diberangkatan bertanding ke PESPARAWI NASIONAL XIII di Yogyakarta.

IKLAN
IKLAN

“Jujur, pertanyaan itu dua kali dilontarkan Gubernur Sumatera Utara, Bapak Edy Rahmayadi kepada kami selaku Ketua Tim Monitoring dan Supervisi Kontingen. Pertama, sewaktu beliau hadir pada penutupan PESPARAWI Provinsi Sumatera Utara tahun lalu di Pematangsiantar. Dan yang kedua saat kami bersama LPPD Sumut audiensi kepada beliau di kantor Gubernur,” kata Ir Tony Hasudungan Siagian menjawab batakpost.com, Minggu, (26/6) malam.

BACA JUGA: Selamat..Provinsi Sumatera Utara Juara Umum Pesparawi Nasional XIII Yogyakarta

Selain itu sebut Tony, pertanyaan dan dukungan serupa juga disampaikan oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak sewaktu menerima audiensi mereka di Mapolda.

“Dukungan dan semangat itulah yang mendasari kami untuk berjuang di PESPARAWI NASIONAL XIII Yogyakarta ini. Dan Puji Tuhan, perjuangan itu membuahkan hasil manis, di mana Provinsi Sumatera Utara pecah telur menjadi Juara Umum dan memboyong Piala Bergilir Presiden ke Sumatera Utara, yang akan kami serahkan nanti kepada Bapak Gubernur Edy Rahmayadi,” ungkapnya bangga.

Disebutkannya, dari 12 kategori yang diperlombakan, Provinsi Sumatera Utara memborong 12 Medali Emas. Bahkan dari 12 ketegori itu, 2 Champion (Juara I), yaitu Ketegori Pasuan Suara Anak (PSA) dan Paduan Suara Wanita (PSW).

Sesungguhnya apa yang disampaikan Gubernur dan Kapolda Sumatera itu adalah benar, bahwa Sumut memiliki potensi yang luar biasa, sambung Tony.

Ir Tony Hasudungan Siagian selaku Ketua Tim Monitoring dan Supervisi Kontingen PESPARAWI Sumut yang berhasil meraih Juara Umum PESPARAWI NASIONAL XIII di Yogyakarta. (Batakpost.com/Ist/Tony Siagian).

“Kenapa saya katakan demikian, dari 12 kategori yang diberangkatkan, 6 kategori itu pesertanya dari daerah (di luar Medan), yaitu Paduan Suara Wanita (PSW) pesertanya dari Kabupaten Deli Serdang yang meraih The Champion. Paduan Suara Anak (PSA) dari Kota Pematangsiantar, juga meraih The Champion. Solo Anak Usia 10-13 tahun dari Kabupaten Karo (Juara II Nasional). Solo Remaja Putri dari Kabupaten Toba (Juara IV Nasional), Solo Remaja Putra dari Pematangsiantar (antara Juara IV-V Nasional), dan Musik Gereja Nusantara dari Kota Gunungsitoli (Juara V Nasional). Dan 6 kategori lagi baru pesertanya dari Medan, yaitu; Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC), Solo Anak Usia 7-9 tahun, Vocal Group, Musik Pok Gerejawi, Paduan Suara Remaja (PSR) dan Paduan Suara Pria (PSP). Jadi potensi kita itu ada, tinggal dukungan dan keseriusan saja,” tegasnya.

BACA JUGA: Papua Barat Tuan Rumah PESPARAWI Nasional XIV

Untuk itulah Tony Siagian yang tahun 2019 lalu membawa Paduan Suara Consolatio USU bertanding di ajang 51st Tolosa Choral Contest di Tolosa Basque Contry Spanyol meminta dukungan moral dan anggaran dari semua stakeholder untuk pembinaan dan pengembangan mulai dari daerah sampai ke Provinsi melalui Lembaga Pengembangan Paduan Suara (LPPD) masing-masing.

“Coba kita banyangkan ya, 13 kali PESPARAWI NASIONAL digelar, baru kali ini kita meraih Juara Umum. Jika kita hitung tahunnya, maka 40 tahun kita menanti kemenangan ini, karena PESPARAWI NASIONAL digelar sekali 3 tahun, dan khusus untuk yang ke XIII ini digelar 4 tahun karena pandemi COVID-19. Seyogianya ini digelar tahun 2021 lalu. Jadi, kalau ditotal 40 tahunlah lamanya kita menanti kemenangan ini. Waktu yang begitu panjang,” pungkasnya.

Seiring dengan keberhasilan ini, Tony bersama dengan pengurus LPPD Provsu sudah memiliki program untuk melakukan pembinaan ke masing-masing LPPD, dengan sistem pelatihan per wilayah, sehingga pontensi yang ada di masing-masing wilayah dapat terus dimonitor dan dikembangkan, yang muaranya persiapan mengikuti PESPARAWI NASIONAL berikutnya.

“Hal itu harus kita lakukan sebagai bentuk pemantapan. Jujur saja ya, setiap perhelatan PESPARAWI NASIONAL, Sumut itu tidak pernah diperhitungkan. Kalau bukan Papua, Maluku, Sulaewsi Utara atau Jabar yang selalu diunggulkan. Memang sedih kita mendengarnya, tetapi itulah kenyataan. Nah, melalui torehan pretasi Juara Umum kali ini, kita harus betul-betul semangat dan berkomitmen melakukan pembinaan dengan dukungan anggaran dari para pemangku kebijakan baik itu di Provinsi dan juga masing-masing daerah,” harap Tony. (red)