Medan

Agama Islam Mencanangkan Program Digitalisasi Masjid untuk Merangsang Inovasi Lokal di Medan

×

Agama Islam Mencanangkan Program Digitalisasi Masjid untuk Merangsang Inovasi Lokal di Medan

Sebarkan artikel ini
Agama Islam Mencanangkan Program Digitalisasi Masjid untuk Merangsang Inovasi Lokal di Medan
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Medan, 24/11 (Batakpost.com) – Agama Islam, sebagai ajaran yang dinamis, terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dalam semangat kemajuan dan keselamatan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyuarakan dukungan Islam terhadap perkembangan zaman, khususnya dalam memanfaatkan teknologi digital. Salah satu implementasinya adalah program digitalisasi masjid di Indonesia, termasuk di Kota Medan.

Pernyataan ini disampaikan melalui Asisten Pemerintah dan Sosial, Muhammad Sofyan, yang mewakili Wali Kota Medan saat Safari Jumat di Mesjid As Saadah, Jalan Alumunium IV, Lingkungan 22, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, pada Jumat (24/11/2023).

IKLAN
IKLAN

Asisten Pemerintah dan Sosial (Aspemsos) menjelaskan bahwa program digitalisasi masjid di Kota Medan saat ini tengah berlangsung, diprakarsai oleh Pemko Medan, Majelis Ulama Indonesia Kota Medan, dan Dewan Masjid Indonesia Kota Medan. Program ini sejalan dengan program Mesjid Mandiri yang dicanangkan oleh Wali Kota Medan.

“Digitalisasi masjid bukanlah program baru. Program ini sudah dirancang beberapa tahun lalu dengan tujuan untuk memakmurkan masjid dan melibatkan generasi muda agar menjadi inovator lokal yang berakar dalam nilai-nilai keimanan dan ketakwaan,” ungkap Sofyan.

Sofyan menyoroti bahwa mesjid, selain sebagai tempat ibadah, juga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Dalam era kemajuan teknologi, diakui bahwa masjid lebih dari sekadar tempat ibadah, melainkan pusat kehidupan umat Muslim dalam berbagai aktivitas.

“Pemko Medan melalui program Mesjid Mandiri berupaya nyata dan berinovasi untuk meningkatkan pemberdayaan mesjid yang ada di Kota Medan,” ujar Sofyan, yang turut didampingi Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti, Kabag Kesra Kosim Nasution, dan Camat Medan Deli, Indra.

Program Mesjid Mandiri dianggap sebagai langkah konkret pemerintah dalam menjalankan misi menjadikan Kota Medan sebagai kota yang penuh berkah. Sofyan menyatakan keyakinannya bahwa program ini memperkuat dasar kehidupan berlandaskan ajaran Islam.

Sebelumnya, Penasehat BKM Mesjid As Saadah, Waizul Khorni, menyampaikan rasa terima kasih atas dipilihnya Mesjid As Saadah sebagai lokasi Safari Jumat Pemko Medan. Khorni menyebut kehadiran Pemko Medan sebagai keberkahan bagi jemaah mesjid. Dalam kunjungan tersebut, Pemko Medan memberikan bantuan senilai Rp 50 juta untuk pembangunan mesjid, bantuan sosial Rp 10 juta, penyerahan akte pendirian koperasi, bantuan gerobak usaha, peralatan olahraga, dan buku bacaan.

Waizul Khorni menuturkan bahwa mesjid ini sebenarnya berencana membangun kembali pada tahun 2025. Namun, musibah kebakaran beberapa waktu lalu memaksa mereka untuk melakukan perbaikan pada tahun ini.

“Bantuan yang diberikan Pemko Medan sangat bermanfaat bagi pembangunan mesjid. Insya Allah, di awal tahun 2025 kita akan memulai pembangunan mesjid. Atas nama jamaah, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan,” tuturnya.

Selain memberikan bantuan, Pemko Medan juga membuka layanan publik, termasuk pelayanan kesehatan, perizinan, dan administrasi kependudukan. Antusiasme masyarakat terlihat dalam memanfaatkan layanan tersebut.

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS