Jakarta, 29/11 (Batakpost.com) – Presenter Akhmad Fadli membagikan cerita menarik tentang kehidupan anak kembarnya, Zee Asadel (eks JKT48) dan Akhmad Athir Ar-Raafi, yang merupakan kembar tidak identik. Dalam wawancara di acara Pagi Pagi Ambyar pada Kamis (28/11/2024), Fadli mengenang perjuangan sang istri saat mengandung hingga dinamika membesarkan keduanya yang kini tumbuh dewasa.
Fadli bercerita, kehamilan kembar istrinya menjadi momen penuh kekhawatiran, terutama saat usia kandungan memasuki tujuh bulan. “Istri gue bilang, ‘Apa aku sesar sekarang aja?’ Tapi gue bilang, ‘Nanti tunggu waktunya.’ Saat mereka lahir, sempat ada suntikan untuk menguatkan paru-paru karena khawatir lahir prematur,” kenangnya.
Zee dan Athir lahir di usia kandungan delapan bulan, membawa perasaan campur aduk bagi Fadli. Membesarkan keduanya pun menjadi pengalaman yang penuh tantangan dan pelajaran.
“Kasih sayang sama, tapi cara mendidik beda. Zee lebih lembut, sedangkan Athir lebih keras karena laki-laki,” jelas Fadli.
Zee sendiri menilai ayahnya sebagai sosok yang perhatian dan royal, sedangkan Athir menggambarkan Fadli sebagai ayah yang galak namun baik dan seru.
Berbeda Karakter, tapi Tetap Dekat
Fadli juga mengungkapkan perbedaan sifat anak-anaknya. Menurutnya, Athir jauh lebih manja dan tidak bisa jauh dari ibunya, sementara Zee cenderung lebih mandiri karena terbiasa melakukannya sejak kecil.
“Zee lebih mandiri karena Athir lebih manja. Jadi, Zee terbentuk untuk mengerjakan segala sesuatu sendiri,” katanya.
Kini, jalan hidup mereka pun berbeda. Zee terjun ke dunia entertainment, sementara Athir baru menyelesaikan pendidikan di sekolah pilot. Namun, keduanya tetap saling mendukung. Zee bahkan kerap memberikan uang jajan kepada Athir.
“Kan kalau laki sering main, nongkrong. Kalau cewek, jarang dibolehin keluar,” canda Athir.
Kenangan Masa Kecil
Fadli juga berbagi cerita tentang masa kecil Zee dan Athir yang penuh warna, termasuk laporan dari sekolah karena Zee sering berkelahi.
“Aku berantem karena cowok ajak ribut, jadi aku lawan,” ungkap Zee sambil tertawa.
Athir pun sering membantu Zee ketika ia diganggu. “Athir nggak suka kembarannya diganggu,” tambah Fadli.
Kini, Zee dan Athir tumbuh sebagai pribadi yang berbeda namun saling melengkapi. Meski memiliki jalan masing-masing, kedekatan mereka tetap terjaga, menjadi kebanggaan bagi keluarga Fadli.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS