Berita UtamaTapanuli Tengah

SMA Matauli Pandan Terpilih Menjadi Sekolah Pantai Indonesia Oleh Kementerian Kelautan Perikanan RI

×

SMA Matauli Pandan Terpilih Menjadi Sekolah Pantai Indonesia Oleh Kementerian Kelautan Perikanan RI

Sebarkan artikel ini
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan, M. Yusuf, S.Hut., M.Si, bersama Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan, S.Pd., MM, foto bersama dengan para siswa dan guru pada acara pembukaan selubung SMA Matauli sebagai Sekolah Pantai Indonesia (SPI), Jumat (20/9/2024). (Batakpost.com/Jasgul)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Tapteng, 20/9 (Batakpost.com)– SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, terpilih menjadi Sekolah Pantai Indonesia (SPI) oleh Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Republik Indonesia.

Atas terpilihnya sekolah unggulan terbaik itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan, M. Yusuf, S.Hut., M.Si, hadir ke SMA Matauli untuk pengukuhan sekolah tersebut sebagai Sekolah Pantai Indonesia, pada Jumat (20/9/2024).

IKLAN
IKLAN

Acara pengukuhan itu diawali dengan acara apel bersama di lapangan upacara SMA Matauli Pandan yang dilanjutkan dengan pembukaan selubung Sekolah Pesisir Indonesia di depan pintu masuk SMA Matauli.

Dalam sambutannya Yusuf menjelaskan, terpilihnya SMA besutan Fesial Tanjdung dan Akbar Tandjung itu sebagai SPI, berkat usulan dari Provinsi Sumatera Utara ke KKP. Dan setelah diteliti, SMA Matauli Pandan layak dijadikan sebagai Sekolah Pesisir Indonesia.

“Hanya ada dua sekolah di Indonesia yang terpilih sebagai SPI, yaitu SMA Matauli Pandan dan SMA Negeri Tanjungpinang,” terang Yusuf.

Disebutkan Yusuf, SPI merupakan program unggulan Ditjen PKRL yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam pelestarian lingkungan pesisir dan laut.

“Program ini melibatkan siswa-siswi sekolah menengah dalam kegiatan pembelajaran, observasi, analisis, dan aksi nyata untuk pelestarian lingkungan pesisir dengan metodologi 4A, yaitu; Amati, Analisa, Ajarkan dan Aksi. Siswa diajarkan untuk lebih memahami pentingnya menjaga pesisir dan laut, terutama di wilayah yang memiliki sumber daya laut dan pesisir yang kaya,” katanya.

Aksi SPI diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan pesisir dan laut di Tapanuli Tengah. Selain itu, diharapkan juga dapat menginspirasi generasi muda di seluruh Indonesia untuk turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Yusuf juga memuji respons dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan yang sangat aktif berhubungan dengan pihak Kementerian dalam menyukseskan kegiatan SPI di SMA Matauli Pandan.

“Kami mencari pemimpin-pemimpin sekolah yang bisa diajak bekerja sama dengan kami yang memiliki visi lebih baik ke depannya. Karena apa yang kita lakukan ini tergantung dari pimpinan sekolah, dengan harapan bisa menularkan aksi ini ke sekolah-sekolah yang lain. Dan kami sangat yakin Bapak Deden bisa untuk menularkan aksi ini ke sekolah-sekolah yang lain,” ujarnya.

Dia juga berjanji, akan mendukung program-program dari SMA Matauli Pandan yang berkaitan dengan SPI.

Aksi bersih-bersih Pantai dalam kegiatan Sekolah Pantai Indonesia (SPI) yang diselenggarakan SMA Negeri 1 Matauli Pandan selaku Sekolah yang terpilih sebagai Sekolah Pesisir Indonesia oleh Kementerian Kelautan Perikanan RI, Jumat (20/9/2024) di Pantai Hollywood Pandan. (Batakpost.com/Jasgul)

Kepala SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan berterima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Provsu yang sudah memberikan kepercayaan kepada Sekolahnya menjadi Sekolah Pantai Indonesia. Dengan dijadikannya SMA Matauli menjadi SPI, maka dia berharap penanaman pemahaman dan kesadaran menjaga ekosistem pesisir dan laut dapat digalakkan sejak usia sekolah, baik melalui pendidikan formal maupun non formal, khususnya bagi para pelajar tingkat SMA pada wilayah-wilayah pesisir.

Deden yakin, dengan adanya pemahaman siswa sejak di bangku SMP-SMA, maka kelak ketika mereka menjadi pemimpin akan mampu mengambil kebijakan terkait pantai, terumbu karang, mangrove dan juga kebijakan yang sifatnya tidak hanya menguntungkan kepentingan pribadi melainkan kepentingan masyarakat banyak.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tapanuli Tengah, M. Ridsam Batubara menyatakan dukungan penuhnya terhadap program SPI. Ridsam menekankan pentingnya upaya konservasi ekosistem pesisir dan laut untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan melahirkan generasi muda yang peduli dan berperan aktif menjaga kelestarian laut dan pesisir.

Sebagai bukti aksi dari kegiatan ini, para siswa SPI SMA Matauli Pandan dan siswa dari SMPN 1 dan 2 Pandan, SMP Swasta Almuslimin Pandan, Mahasiswa Sekolah Tinggi Perikanan (STPK) Matauli, adakan aksi bersih-bersih pantai di Pantai Hollywood Pandan bersama dengan Bank Sampah Yamantap Tapanuli Tengah. (Jasgul)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS