Medan

Pemko Medan Gelar Seminar Akhir Kajian Pemanfaatan Sumur Laluan untuk Kurangi Genangan Air Hujan

180
×

Pemko Medan Gelar Seminar Akhir Kajian Pemanfaatan Sumur Laluan untuk Kurangi Genangan Air Hujan

Sebarkan artikel ini
Pemko Medan Gelar Seminar Akhir Kajian Pemanfaatan Sumur Laluan untuk Kurangi Genangan Air Hujan
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Medan, 20/9 (Batakpost.com) – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) menyelenggarakan Seminar Akhir Kajian Pemanfaatan Sumur Laluan (Ground Water Recharge) dalam upaya mengurangi genangan air hujan. Acara ini berlangsung pada Jumat (20/9) di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Medan.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang diwakili oleh Kepala Brida, Mansursyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perubahan siklus hidrologi, termasuk perubahan iklim dan peningkatan kapasitas limpasan permukaan, telah menyebabkan peningkatan potensi genangan air di daerah perkotaan.

“Selain faktor alam, pertumbuhan penduduk dan ekonomi serta pengembangan wilayah turut menjadi penyebab terjadinya genangan air di Kota Medan,” kata Mansur di hadapan peserta seminar, termasuk Kabid Ekonomi dan Pembangunan Brida Indra Gunawan dan perwakilan perangkat daerah terkait di lingkungan Pemko Medan.

Mansur menambahkan bahwa Pemko Medan telah melakukan sejumlah langkah untuk menangani masalah banjir, di antaranya normalisasi drainase, kerja sama dengan Badan Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS II) untuk normalisasi tiga sungai di Medan, serta pembangunan kolam retensi.

“Saat ini, kami tengah mengkaji pemanfaatan sumur laluan, yang memanfaatkan lapisan aquifer untuk mengalirkan air limpasan dari drainase,” lanjutnya.

Mansur berharap para peserta seminar memberikan masukan, saran, serta ide-ide inovatif yang dapat diimplementasikan melalui riset dan kajian ilmiah sebagai dasar.

“Kami yakin, jika kajian ini dijalankan secara sistematis, akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kota Medan dalam mengurangi genangan air,” ungkapnya.

Dalam seminar tersebut, Ketua Tim Peneliti dari Universitas Sumatera Utara (USU), Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia, M.Sc, memaparkan konsep sumur laluan sebagai solusi untuk mengelola air hujan dan limpasan melalui struktur vertikal, seperti sumur resapan.

“Tujuannya adalah untuk mengurangi genangan air dan memitigasi dampak banjir dengan mengalirkan air langsung ke dalam lapisan aquifer,” jelas Ahmad Perwira.

Penelitian ini berfokus di Kecamatan Medan Tembung, khususnya di kawasan Jalan Letda Sujono-Mandala Bypass dan Jalan Letda Sujono-Tembung. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa luas catchment area di kawasan pintu tol Bandar Selamat yang terdampak genangan mencapai sekitar 60 hektar, dan diperlukan pemasangan sumur laluan sebagai solusi pengurangan genangan.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

banner 325x300