Lintas Sumut

Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kabupaten Dairi Resmi Dibuka, Fokus pada Transformasi Layanan Hingga Tingkat Desa

×

Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kabupaten Dairi Resmi Dibuka, Fokus pada Transformasi Layanan Hingga Tingkat Desa

Sebarkan artikel ini
Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kabupaten Dairi Resmi Dibuka, Fokus pada Transformasi Layanan Hingga Tingkat Desa
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Dairi, 4/9 (Batakpost.com) – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Jonny Hutasoit, secara resmi membuka acara Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Kabupaten Dairi yang bertempat di Aula The One’s Hotel Sidikalang, pada Selasa (3/9/2024). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Henry Manik, serta perwakilan Forkopimda, camat, dan berbagai elemen terkait.

Dalam sambutannya, Jonny Hutasoit menekankan tiga poin penting dalam penerapan ILP. Pertama, ILP di puskesmas dilakukan berdasarkan empat klaster utama, meliputi manajemen puskesmas, pelayanan kesehatan ibu dan anak, usia dewasa dan lansia, serta penanggulangan penyakit menular. Selain itu, terdapat klaster lintas yang mencakup kegawatdaruratan, rawat inap, laboratorium, dan kefarmasian.

Kedua, penerapan ILP di puskesmas pembantu di desa dan kelurahan dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat. “Minimal satu bidan, satu perawat, dan dua kader harus ada di puskesmas pembantu setiap hari,” ujar Jonny.

Ketiga, ILP juga terintegrasi di posyandu, yang menggabungkan layanan kesehatan sepanjang siklus hidup yang sebelumnya dilaksanakan terpisah. Posyandu bersama puskesmas pembantu bertanggung jawab untuk pemantauan wilayah dan kunjungan rumah secara berkala.

Jonny Hutasoit menjelaskan bahwa transformasi layanan kesehatan ini fokus pada mendekatkan layanan ke masyarakat hingga tingkat dusun dan keluarga, dengan pemantauan berbasis digital melalui dashboard kesehatan di setiap desa. “Desain layanan ini mengintegrasikan seluruh siklus hidup, mulai dari tingkat kecamatan hingga ke desa, memberikan paket layanan kesehatan yang lebih komprehensif,” tuturnya.

Jonny juga menegaskan bahwa keberhasilan integrasi layanan kesehatan primer tidak hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi memerlukan dukungan dari seluruh sektor. “Saya meminta pemerintah desa dan kelurahan untuk mendukung penuh kebijakan ini, bersama kader kesehatan dan posyandu dalam pelaksanaannya,” ucapnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Ruspal Simarmata, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Simon Toni Malau.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS