Jakarta, 29/1 (Batakpost.com) – Artis Shandy Aulia mengumumkan perpisahan resmi dengan mantan suaminya, David Herbowo, dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun, Shandy Aulia tidak menyia-nyiakan waktu dan kini membuktikan dirinya sebagai orang tua tunggal yang mandiri dengan fokus mengelola bisnisnya.
Sebagai public figure, Shandy Aulia turut merambah dunia bisnis fashion. Brand bernama Shandy Aulia Collection (SAC) yang digunakan untuk bisnisnya sudah ada sejak 2006, dan sekarang ia membuka gerai fisik di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
“SAC ini sudah dari 2006 sebenarnya, terus berlanjut masuk ke penjualan online. Saya mau punya signature sendiri dan agar orang bisa lihat langsung,” ungkap Shandy Aulia pada Sabtu (27/1/2024).
Menurutnya, membuka gerai fisik adalah bagian dari pengembangan bisnisnya. Shandy Aulia ingin memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk melihat produk langsung.
Selain menjalankan bisnis, Shandy Aulia juga menjelaskan bagaimana ia membagi waktu antara berbisnis dan melakukan kegiatan lainnya. Dengan anaknya yang sudah sekolah dan memiliki kegiatan sendiri, Shandy Aulia merasa lebih mudah untuk mengatur waktu.
“Sekarang kegiatan anak sudah sekolah. Jadi dia sudah sibuk sekolah. Waktunya sudah lebih mudah dibagi. Beda kalau masih ada (pasangan),” kata Shandy Aulia.
Sebagai seorang single parent, Shandy Aulia ingin fokus pada bisnisnya tanpa kerepotan mengurus pasangan. Ia juga menekankan bahwa ia selalu ingin terlibat langsung dalam bisnisnya, mulai dari pemilihan bahan hingga mengunjungi toko fisiknya.
Dalam mengelola bisnis, Shandy Aulia mengakui bahwa pernah mengalami tantangan dan perjalanan yang tidak mudah, terutama dalam bisnis konveksi. Namun, ia bersyukur memiliki dukungan dari teman-teman dan kerabat dekat.
“Pasti sempat mengalami jatuh bangun. Apalagi bisnis konveksi ya. Itu tidak mudah. Dalam sebuah bisnis harus ada rekan, dan saya bersyukur punya tim yang bagus,” ujar Shandy Aulia. Dukungan tersebut menjadi faktor penting baginya, mengingat bisnis kadang-kadang dapat menghadapi risiko kerugian. (int)