Medan, 5/10 (Batakpost.com) – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melalui perwakilannya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Medan, Mansursyah, menekankan pentingnya upaya melestarikan seni dan budaya Indonesia. Hal ini disampaikan dalam Seminar Kajian Pengembangan Media Pendidikan Seni dan Budaya Berbasis Multimedia untuk Penguatan/Rintisan Museum Digital di Kota Medan, yang diadakan pada Kamis (5/10) di Ruang Rapat III Balai Kota Medan.
Menurut Mansur, seni dan budaya bukanlah warisan genetis yang bisa diwariskan secara otomatis. Perlu adanya upaya keras untuk mewariskan nilai-nilai luhur seni dan budaya kepada generasi mendatang. “Tanpa kesungguhan melestarikan, bisa jadi di masa depan kita hanya bisa mengetahui tentang seni dan budaya leluhur kita dari referensi bacaan maupun artefak yang ada di museum,” ujar Mansur.
Indonesia, sebagai bangsa besar, memiliki berbagai macam kekayaan alam dan seni budaya adiluhung. Dengan lebih dari 17.000 pulau, 700 lebih suku bangsa, 1.100 lebih bahasa daerah, dan beragam kekayaan lainnya, Indonesia menjadi unik dalam keberagaman budayanya. “Keunikan ini menghasilkan budaya beragam yang lahir sebagai buah kearifan lokal masyarakat setempat dalam menghadapi kondisi bentang geografis yang berbeda-beda,” ungkap Mansur.
Mansur juga menekankan bahwa upaya melestarikan nilai-nilai seni dan budaya adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan integrasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi, dan individu. Hal ini penting untuk menjaga bangsa ini dari serbuan budaya asing yang bisa menggeser keberadaan budaya lokal.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sosial dan Kependudukan Brida Medan, Supriyono, melaporkan bahwa penelitian ini telah dilaksanakan selama 3 bulan, mulai dari Agustus hingga Oktober 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi kepada pimpinan daerah dalam mewujudkan efektivitas penggunaan media pendidikan seni dan budaya berbasis multimedia untuk penguatan dan rintisan museum digital.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media pendidikan dalam museum digital sangat efektif sebagai media informasi dan referensi dalam bidang seni dan budaya. Media pendidikan seni dan budaya yang dikembangkan mencakup capaian kompetensi dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat upaya pelestarian seni dan budaya Indonesia melalui media pendidikan yang lebih modern dan interaktif.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS