Siantar

Pemko Siantar Mempresentasikan Fragmen Raja Siantar dalam Pagelaran Seni dan Budaya PRSU

×

Pemko Siantar Mempresentasikan Fragmen Raja Siantar dalam Pagelaran Seni dan Budaya PRSU

Sebarkan artikel ini
Pemko Siantar Mempresentasikan Fragmen Raja Siantar dalam Pagelaran Seni dan Budaya PRSU
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Pematang Siantar, 10/7 (Batakpost.com) – Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar menampilkan fragmen Raja Siantar, Raja Sang Naualuh Damanik, pada malam Pagelaran Seni dan Budaya Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-49 di Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto Medan, pada Minggu (09/07/2023) malam. Fragmen tersebut melibatkan Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani SpA, dan Ketua Dekranasda, H Kusma Erizal Ginting SH, yang mengenakan pakaian adat Simalungun manortor dengan Gual Rambing-rambing ramos.

Selain fragmen Raja Sang Naualuh Damanik, acara dengan tema “Ini Cerita Kami” juga menampilkan tarian dari SMP Cinta Rakyat, Tarian Multi Etnis dari Yayasan Sultan Agung, dan masih banyak lagi.

IKLAN
IKLAN

Dalam sambutannya, Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani SpA, menyebut Kota Pematang Siantar sebagai miniatur Indonesia. Meskipun terdiri dari berbagai latar belakang suku dan budaya, masyarakatnya hidup dalam kerukunan dan saling bergandengan tangan.

Dr Susanti, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUD dr Djasamen Saragih, mengungkapkan kebanggaan dan keterharuannya karena banyak anak muda di Kota Pematang Siantar memiliki bakat dan talenta yang luar biasa.

Pemerintah Kota Pematang Siantar, kata dr Susanti, selalu memiliki komitmen yang tinggi dan konsisten dalam pengembangan budaya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga budaya yang ada di Kota Pematang Siantar, yang dihuni oleh beragam suku dan agama,” ujar dr Susanti, yang merupakan wali kota perempuan pertama di Pematang Siantar.

“Kami ingin masyarakat hidup dalam rukun, damai, dan saling bergandengan tangan untuk bekerja bersama, dengan motto Sapangambei Manoktok Hitei,” tambahnya.

Dr Susanti juga menyebutkan bahwa saat ini Kota Pematang Siantar sedang dalam masa transisi menuju Smart City (Kota Cerdas). Dalam konteks ini, Pemerintah Kota Pematang Siantar menganggap keberagaman, harmoni, dan toleransi sebagai landasan yang kuat.

“Inilah dasar kami untuk terus bekerja dan melakukan perbaikan demi Kota Pematang Siantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, serta untuk mewujudkan Pematang Siantar yang Bangkit dan Maju,” ungkap dr Susanti, yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta.

Dr Susanti juga berharap agar peran anak muda sangat diharapkan dalam berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan Kota Pematang Siantar yang lebih baik.

Ia juga mengajak masyarakat Kota Pematang Siantar yang berada di Kota Medan dan sekitarnya yang menghadiri PRSU untuk menikmati berbagai pertunjukan budaya dan seni yang ditampilkan oleh anak-anak muda Kota Pematang Siantar.

“Ini menggambarkan bagaimana Kota Pematang Siantar terus berbenah dengan motto: Destinasi Yes, Transit No, melalui potensi pariwisata yang terus dikembangkan,” tutup dr Susanti.

Selain itu, malam Pagelaran Seni dan Budaya juga dimeriahkan dengan door prize.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pematang Siantar, Kusdianto SH, menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan tersebut dapat terselenggara berkat dukungan penuh dari Wali Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani SpA.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata Kota Pematang Siantar kepada masyarakat Sumatera Utara,” kata Kusdianto.

Acara ini juga dihadiri oleh pendiri dan Ketua Yayasan sosial Bunda Foundation Bunda Indah, Pj Sekda Pemko Pematang Siantar, Dwi Aries Sudarto SH MH, para Asisten dan Staf Ahli, serta sejumlah pimpinan OPD, tokoh masyarakat Sumatera Utara, perwakilan Taman Hewan, dan pengurus Partuha Maujana Simalungun (PMS) Kota Pematang Siantar.