Tapanuli Utara

Beginilah Cara Bupati Nikson Berikan Terobosan Bagi Para Pelaku UMKM yang Ada di Taput

×

Beginilah Cara Bupati Nikson Berikan Terobosan Bagi Para Pelaku UMKM yang Ada di Taput

Sebarkan artikel ini
Bupati Taput Nikson Nababan bersama Ketua Dekranasda Taput, Satika Simamora saat dialog bersama dengan perwakilan Pelaku UMKM se-Taput. Pertemuan ini untuk memberikan terobosan kepada para pelaku UMKM, Selasa (19/4) di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput. (Batakpost.com/Humas Pemkab Taput).
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Taput, 20/4 (Batakpost.com)- Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si, tak kenal lelah untuk meningkatkan pendapatan masyarakatnya. Usai fokus memerdekakan desa-desa, Bupati memberikan semangat serta terobosan kepada para pelaku UMKM yang ada di Tapanuli Utara, agar mereka lebih semangat lagi dalam menekuni usahanya.

Bersama dengan Ketua Dekranasda Tapanuli Utara, Satika Simamora, Bupati mengelar dialog sekaligus merajut silaturahmi antara pelaku UMKM dengan Bupati Tapanuli Utara.

IKLAN
IKLAN

Pertemuan yang digelar di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati itu dihadiri 20 orang perwakilan UMKM se-Tapanuli Utara, Selasa (19/4).

Dalam sambutannya Bupati Nikson menjelaskan dalam pertemuan tersebut akan dibahas terobosan sebagai upaya membangkitkan semangat berusaha serta upaya membantu pemulihan ekonomi Tapanuli Utara dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah.

“Selama ini saya masih fokus memerdekakan desa-desa tertinggal. Yang menjadi persoalan di desa adalah infrastruktur jalan dan jembatan. Sebagus apapun potensi sebuah daerah tetapi kalau tidak dibarengi dengan infrastruktur yang memadai, itu akan sia-sia,” katanya.

Sebaliknya, bila semua desa interkoneksinya memadai, maka ekonomi masyarakat akan maju, dan otomatis akan tumbuh UMKM yang di dalamnya ada pengrajin, kuliner dan sebagainya. Dan barang tentu dibutuhkan kreativitas untuk menglolahnya, sebut Nikson.

BACA JUGA: Bupati Taput Terus Perjuangkan Pembangunan Instalasi Pipa Air di Taput

“Saya juga sedang memikirkan tempat agar saudara sekalian bisa berkumpul, bisa berdiskusi dan bersinergi untuk saling menolong lewat wadah perkumpulan atau asosiasi UMKM sesuai komunitas keahlian. Ini penting untuk dibuat bagian-bagiannya agar bisa dikoreksi produknya, packingnya, serta bagaimana pemasarannya. Jika ini sudah terwujud, maka kami dari Pemerintah akan lebih mudah untuk membantunya,” kata Nikson menjelaskan.

Dalam pertemuan itu juga dibahas soal izin usaha dan hak patennya. Seperti ijin makanan dan minuman harus ada ijin dari BPOM-MD, dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk Ulos.

“Sekarang ini zamannya jualan system online. Untuk itu diperlukan pelaku UMKM untuk melek internet. Punya smartphone dan bisa berselancar di internet untuk jualan di berbagai aplikasi media sosial sudah menjadi trand atau model saat ini, karena sudah terbukti di era pandemi ini banyak usaha UMKM yang maju setelah jualan online,” tukasnya.

Sedangkan soal memberikan bantuan, Bupati siap mendukung, namun harus kelihatan dulu wujudnya. Jangan diberikan bantuan anggaran tapi hasilnya nihil.

“Kita harus sepakat masalah packing, merek, BPOM dan pemasaran. Hal inilah yang kita bahas dalam diskusi ini! Jika sudah tuntas maka akan kita siapkan anggarannya. Intinya ada anggaran asal tepat sasaran,” tegas Bupati dua periode itu.

Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Tapanuli Utara, Satika Simamora, SE, MM, menyambut baik acara tersebut dan berharap agar para pelaku UMKM tetap semangat

“Para pelaku UMKM bersama pengurus Kabupaten dan Kecamatan harus kompak dan bersatu. Perlu diorganisir dengan baik dan selalu berkoordinasi demi kelancaran usaha kita semua. Intinya harus saling mendukung untuk kemajuan bersama,” ajak Satika.

BACA JUGA: Bank Indonesia Sibolga bersama Perbankan Lakukan Layanan Penukaran Uang Pecahan

Selain itu kata Satika, kejujuran dan kualitas produk harus mendapat kepercayaan. Demikian juga dalam hal pembuatan hak paten disarankan agar karya dari perlaku UMKM memiliki ciri khas tersendiri.

“Dengan majunya UMKM kita, maka itu akan saling mendukung dengan sektor Pariwisata dan sektor lainnya,” ujar Ketua Dekranasda itu.

Dalam pertemuan ini, para pelaku UMKM diberikan paparan oleh oleh Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Lamour Situmorang mengenai program dan produk UMKM.

Ada pun perwakilan UMKM se- Taput ini terdiri dari Kecamatan Tarutung, Siatas Barita, Sipoholon, Siborongborong, Adiankoting, Parmonangan, Pagaran, Muara, Pahae Julu, Pahae Jae, Simangumban, Purbatua, Sipahutar, Pangaribuan, dan Garoga.

Turut hadir dalam kegiatan itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Taput, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kabag Pbj Setdakab, Kabag Protokol dan Komunikasi, Ketua Asosiasi UMKM Sumatera Utara Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Tenaga Pendamping Koperasi dan UMKM. (red)