Sibolga, 25/12 (Batakpost.com)- Senin malam (24/12) sekitar pukul 19.30 WIB, terjadi kebakaran hebat yang mengakibatkan 43 unit rumah terbakar di Kota Sibolga tepatnya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Penyebab kebakaran yang mengakibatkan 261 jiwa warga Sibolga terpaksa mengungsi belum diketahui, karena harus menunggu hasil dari Laboratorium Forensik.
“Kita harus menunggu hasil dari Labfor,”ujar Kapolres Sibolga AKBP Edwin Hariandja ketika dikonfirmasi Selasa (25/12).
Sementara itu Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk langsung turun ke lokasi untuk memastikan kondisi para pengungsi dan korban kebakaran hebat yang terjadi dipemukiman padat penduduk itu.
“Sedikitnya 43 rumah ludes terbakar dan 65 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Jumlah yang menempati rumah itu 261 jiwa,” ungkap Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk ketika meninjau warganya, Selasa (25/12).
Danrem 023/KS Kolonel Inf Mohammad Fadjar MPICT menjelaskan, pihaknya mengerahkan 150 personel tim satgas gabungan, terdiri dari Korem, Kodim, Yonif 123/Rajawali, ditambah 30 personel dari kepolisian.
“Tugas Tim Satgas Gabungan ini membantu dan bekerja secara bergantian. Dari TNI, ada 4 tenda Posko Pengungsi, dari Tagana 4 tenda. Demikian juga dari Pemerintah Kota dan Forkompimda saling bahu membahu untuk membantu korban,”kata Danrem.
Sementara itu Kadis Sosial Amir Bahsyan Laoly mengungkapkan pihaknya juga menyiapkan tenda dari kementerian dan BPBD bagi warga yang terkena musibah. Terkait peristiwa ini, dinasnya juga sudah mengajukan permohonan bantuan dari Provinsi Sumatera Utara.
“Bagi masyarakat yang tidak mempunyai keluarga atau tetangga, akan kita tampung di tenda ini, untuk anak-anak, kita usahakan satu tenda dan bisa juga kita usahakan satu keluarga,” imbuhnya. (RED)