Tapteng, 11/1 (Batakpost.com)-Satu orang warga Tapanuli Tengah, Sumatera Utara diduga terindikasi virus difteri. Pasien yang diduga menginap penyakit menular itu sudah dirujuk dari Rumah Sakit Adam Malik Medan, karena fasilitas yang belum memadahi di RSUD milik Pemkab Tapanuli Tengah.
Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan Tapanuli Tengah melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, Ewia Laili M.Kes, Kamis.
“Tanggal 22 Desember 2017 yang lalu, kita ada menemukan pasien dari Puskesmas Lumut yang diduga menderita penyakit difteri. Usianya 4,5 tahun. Karena Rumah Sakit kita tidak memiliki fasilitas dan laboratorium khusus untuk penyakit itu, pasien langsung dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan. Dan sebagai bentuk antisipasi adanya dugaan penyakit tersebut, kita sudah melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) di lokasi tempat tinggal si pasien,”katanya.
Diakuinya, sejak ditemukannya satu orang pasien yang diduga menderita penyakit difteri di Tapteng, Dinas Kesehatan langsung melakukan kembali imuniasi dan penyuluhan tentang penyakait tersebut ke masing-masing Puskesmas. Dan kesadaran masyarakat Tapteng akan imuniasi sudah tinggi, sehingga imun tubuh balita di Tapteng kuat akan serangan penyakit.
Ditanya apakah sudah keluar hasil pemeriksaan dari RSU Adam Malik terhadap pasien yang dirujuk itu? Menurutnya sudah keluar, dan hasilnya negatif.
“Kita bersyukur pasien yang kita rujuk itu bukan karena penyakit difteri melainkan penyakit demam. Langkah itu kami ambil karena melihat ciri-ciri yang diderita pasien mengarah ke sana (difteri). Karena fasilitas rumah sakit kita belum memenuhi, langsung kita rujuk ke Medan kemarin demi menjaga hal-hal yang tidak diingikan dan demi keselamatan paisen,”jawabnya. (RED)