Jakarta, 9/7 (Batakpost.com)- Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, mengungkapkan bahwa sejumlah besar Warga Negara Indonesia (WNI) telah memilih untuk menjadi warga negara Singapura. Menurutnya, perkiraan jumlah WNI yang pindah ke Singapura mencapai sekitar 1.000 orang setiap tahun.
Dalam Festival Gen Z 2023 yang diadakan oleh CentennialZ pada Sabtu (8/7/2023), Dirjen Imigrasi menyampaikan keprihatinannya mengenai fenomena ini. Ia menyebut bahwa Indonesia saat ini tengah bersaing dengan negara lain untuk merebut individu-individu berbakat. Oleh karena itu, Dirjen Imigrasi mendorong generasi Z untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berani bersaing dan mengambil bagian dalam persaingan tersebut.
“Saya lupa kalau nggak 100, 1.000 orang mahasiswa Indonesia di Singapura menjadi warga negara Singapura setiap tahun. Bersaing kita rebut orang-orang hebat, pintar,” ungkapnya.
Dirjen Imigrasi juga menekankan bahwa Indonesia tidak dapat hanya mengandalkan sumber daya alam, karena suatu saat sumber daya tersebut akan habis. Oleh karena itu, peningkatan sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting.
“Dalam hal menentukan nasib bersama, kita harus bersatu. Pemerintah memberikan beasiswa LPDP, memperjuangkan, dan memberikan informasi agar generasi Gen Z menjadi unggul dan kompetitif,” tambahnya.
Namun, saat ini generasi Z dihadapkan pada banyak persoalan. Salah satunya adalah tingginya biaya hidup, keterbatasan akses dalam membangun karier, serta masalah ketimpangan dan kemiskinan.
“Tiga isu yang kita angkat sangat berhubungan dengan generasi Z saat ini, mulai dari biaya hidup yang sangat tinggi, sulitnya mendapatkan pekerjaan dan membangun karier, serta kesenjangan ekonomi atau kemiskinan yang semakin terlihat,” ujar Chairman CentennialZ, Dinno Ardiansyah.
Dinno menyadari bahwa generasi Z sering diidentikkan dengan kegiatan hura-hura dan pesta. Namun, ia yakin bahwa potensi generasi muda Indonesia jauh lebih besar daripada sekadar itu. Melalui Festival Gen Z, tujuan utama adalah memperkuat identitas dan kontribusi positif generasi Z.
“Kami ingin mengajak generasi Z untuk melihat diri mereka sebagai agen perubahan yang memiliki daya, ini adalah wadah bagi generasi Z untuk berani menyampaikan pendapat, bersikap kritis, membangun narasi, karena itulah kekuatan generasi Z. Namun, generasi Z tidak hanya mampu mengkritik, tetapi juga dapat menunjukkan tindakan nyata,” jelasnya.
Dalam momentum ini, persiapan Pemilu 2024 telah menjadi perbincangan hangat, dan banyak pihak yang ingin memanfaatkan generasi Z untuk kepentingan mereka. Melalui Festival Gen Z 2023 ini, CentennialZ ingin menegaskan bahwa suara generasi Z tidak dapat dibeli.
“Kita (generasi Z) tidak ingin hanya menjadi subjek politik pada momentum pesta demokrasi 2024, tetapi kita juga ingin ikut serta memperjuangkan isu-isu yang telah kita eskalasikan secara komprehensif,” tegas Dinno.
Festival Gen Z yang digagas oleh CentennialZ bertujuan memberikan kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk berkembang secara holistik. Ini meliputi pengembangan keterampilan teknologi, kewirausahaan, kepemimpinan, dan kreativitas. Selain itu, CentennialZ juga mendorong generasi Z untuk terlibat dalam inisiatif sosial dan lingkungan yang berdampak positif.
Dalam beberapa tahun terakhir, CentennialZ telah meluncurkan berbagai kampanye dan program yang mendapatkan perhatian positif dari generasi muda. Dinno percaya bahwa dengan mengubah persepsi dan memperkuat identitas positif generasi Z, mereka dapat menjadi kekuatan penggerak bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia di masa depan. (dtc)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS