Barus, 20/2 (Batakpost.com)- Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengaku kagum akan keindahan Kota Barus yang berada di Kabupaten Tapanuli Tengah. Hal itu dia akui ketika baru mendarat di Barus pada Rabu (15/2/2023) dalam kunjungan kerjanya menghadiri acara “Barus Bersholawat Untuk Indonesia.”
“Waduh..saya lihat dari atas, laut dan teluknya sangat luar biasa. Begitu juga situs religi dan alamnya sangat indah. Ini menjadi potensi pariwisata yang luar biasa,” kata Wapres kagum menjawab pertanyaan batakpost.com terkait pengalamannya mendarat di Barus.
Wapres sangat yakin jika potensi itu dikekola dengan baik, akan mampu meningkatkan potensi ekonomi yang luar biasa di Kabupaten Tapanuli Tengah maupun di Sumatera Utara.
Ditanya dari mana uangnya untuk mengelola potensi tersebut? Menurut Wapres, uangnya bisa dicari, yang penting konsepnya disiapkan dulu.
“Uang itu bisa datang dari dalam dalam dan luar negeri. Saya melihat di Mesir ada tempat wisata bernama “Sharm el-Sheikh.” Itu tempatnya gersang yang ada hanya laut. Pohon pun tak ada tumbuh, tetapi investor datang dari Eropa, Israel, dan dari mana-mana saja. Artinya, bagaimana mengelola tempat ini agar investor mau datang, itu yang pelu dipersiapkan dulu,” jawabnya.
Dia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mempersiapkan konsep tersebut.
“Saya kira Barus ini harus dijadikan wisata religi, supaya orang tahu di tempat ini banyak situs-situs bersejarah dan tempat masuknya pertama agama islam ke Nusantara. Saya minta Pemda dan Gubernur mempersiapkan modelnya,” katanya.
Diakui Wapres, bahwa daerah Barus cukup jauh, akan tetapi kalau ada daya tarik, orang pasti datang. Untuk itulah orang nomor dua di Republik ini meminta supaya daya tarik yang dimiliki Barus dipromosikan seluas-luasnya, termasuk sampai ke Timur Tengah, agar mereka tahu akan tempat yang luar biasa ini, ujarnya.
“Saya minta potensi-potensi yang ada di Barus ini digali lagi. Demikian juga dengan makam-makam-nya agar dipugar. Artinya, tidak sebatas melestarikan lagi, melainkan harus diupdate, sehingga orang tahu bagaimana ajaran islam masuk ke negeri ini, dan juga ajaran agama lain. Sekarang sudah ada Titik Nol dan Pembangunan Masjid Raya Barus,” tukasnya.
Selain itu, kata Ma’ruf Amin, perlu dibuat tulisan-tulisan tentang wisata religi untuk disebarluaskan. Demikian juga penyajian-penyajian situs untuk para turis harus dibuat supaya mereka mengerti. Dan yang tidak kalah menarik adalah kulinernya harus dipersiapkan.
“Saya yakin kalau potensi-potensi itu dikelola dengan baik, pasti daerah ini akan makmur,” pungkasnya. (Jas)
