Sibolga, 2/7 (Batakpost.com)– Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik mengambi langkah bijak dengan mempertemukan antara nelayan kecil (penjaring salam) dengan nelayan kapal pukat yang bertikai beberapa waktu lalu akibat kerusakan alat tangkap nelayan kecil oleh aktivitas kapal pukat yang diketahui beroperasi di zona tangkap nelayan tradisional.
Pertemuan itu dilangsungkan di ruang kerja Wali Kota Sibolga pada Jumat (27/6/2025) kemarin, yang dihadiri kedua belah pihak dan disaksikan oleh pejabat Pemkot Sibolga dan juga dari organisasi Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).
Dalam semangat musyawarah dan mufakat, pertemuan itu menghasilkan kesepakatan antara pihak pertama (kelompok nelayan) dan pihak kedua (pemilik kapal pukat), yakni:
- Pihak kedua (pemilik kapal pukat) bersedia mengganti kerugian sebesar Rp 130.000.000 sebagai bentuk tanggung jawab atas kerusakan alat tangkap nelayan tradisional.
- Pembayaran tahap pertama sebesar Rp 120.000.000 sudah dilakukan hari itu juga.
- Sisa pembayaran sebesar Rp 10.000.000 akan dibayarkan dalam cicilan kedua pada Bulan Juli 2025.
Wali Kota Sibolga menyambut baik adanya pertemuan dan musyawarah tersebut. Dia berharap langkah ini dapat menjadi contoh penyelesaian konflik secara damai, serta mendorong perlindungan terhadap hak-hak nelayan tradisional dari ancaman praktik illegal fishing di masa mendatang.
Sebelumnya pada hari Rabu (18/6/2025) pagi, Wali Kota Sibolga telah menerima audiensi dari perwakilan nelayan kecil yang menyampaikan keluhan terhadap praktik illegal fishing. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota berkomitmen untuk memfasilitasi dialog antara pihak-pihak terkait guna mencari solusi yang adil dan berkeadilan.
Turut hadir dalam petemuan ini diantaranya, Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum, Haslan Efendi, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Sibolga, Gabe Torang Sipahutar, Kepala Bidang Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat DPKPP Kota Sibolga, Bangunsyah Harahap, Ketua Penjaring Salam, Sabaruddin, Perwakilan dari pihak kedua, Anto Piliang, Perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Anto Sihaloho, Ketua PK PMII Sibolga-Tapteng, serta Sekretaris CMMI. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS