Medan, 25/8 (Batakpost.com) – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memberikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan RI atas inisiatif pembangunan infrastruktur transportasi umum Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah Medan, Binjai, dan Deli Serdang (Mebidang). Proyek ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas transportasi umum di kawasan tersebut. Dalam mendukung proyek ini, Pemko Medan berkomitmen penuh untuk mensukseskan pembangunan Halte Percontohan BRT BS13 di Lapangan Merdeka.
Komitmen tersebut diungkapkan Bobby Nasution dalam acara Groundbreaking Halte Percontohan BRT BS13 yang berlangsung di Jalan Balai Kota, Kecamatan Medan Barat, pada Minggu (25/8). Bobby menegaskan bahwa Pemko Medan siap mendukung program ini sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
“Kami akan berkomitmen dalam mendukung program ini sebagai upaya mengatasi kemacetan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menggunakan transportasi umum,” ujar Bobby Nasution.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Irjen Pol Risyapudin Nursin, Sekda Provinsi Sumut, Arief Sudarto Trinugroho, Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Bobby Nasution menekankan pentingnya transportasi umum bagi kota yang maju. Untuk itu, Pemko Medan telah menyiapkan 60 bus listrik yang akan menggantikan bus BTS yang saat ini sudah beroperasi.
“Pemko Medan telah menyiapkan 60 bus listrik untuk mendukung ketersediaan transportasi umum yang layak, aman, dan nyaman bagi masyarakat. Nantinya, bus listrik ini akan menggantikan bus BTS yang hari ini sudah beroperasi,” tambah Bobby.
Sebagai langkah untuk menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum Trans Metro Deli (BTS), Bobby Nasution juga menerapkan tarif Rp 0 alias gratis bagi masyarakat. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di kota Medan.
Sementara itu, Irjen Pol Risyapudin Nursin menyampaikan apresiasinya atas kebijakan Bobby Nasution yang menggratiskan tarif transportasi umum. Menurutnya, langkah ini merupakan strategi yang tepat untuk mendorong masyarakat beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
“Pemberian tarif gratis oleh Pak Wali adalah langkah strategis yang tepat untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam menggunakan transportasi pribadi,” kata Risyapudin Nursin.
Proyek pembangunan Halte Percontohan BRT BS13 di Lapangan Merdeka ini ditargetkan selesai pada bulan Desember 2024. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum dan mendukung kelancaran lalu lintas di kota Medan.
“Dukungan masyarakat sangat penting dalam kesuksesan proyek ini. Tanpa dukungan tersebut, upaya kita ini akan sia-sia,” tutup Risyapudin Nursin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar, menambahkan bahwa selama proses pembangunan halte percontohan BRT BS13, Dishub Medan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas. Ia juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dan mencari alternatif jalan jika tidak mendesak untuk melewati Jalan Balai Kota.
Sebagai informasi, BRT Mebidang nantinya akan memiliki 32 stasiun, 527 unit bus, dan 696 pemberhentian, dengan 13 rute perjalanan yang mencakup sepanjang 561 Km serta 21 Km jalur khusus.
Berikut adalah beberapa rute langsung yang akan dilayani oleh BRT Mebidang:
– BRT01 Flamboyan-Amplas,
– BRT02 Lau Cih-SPBU Pembangunan,
– BRT03 Amplas-Pinang Baris,
– BRT04 Medan Labuhan-Amplas,
– BRT05 Pinang Baris-Cemara,
– BRT06 Lapangan Merdeka-Belawan,
– BRT07 Karya Wisata-Medan Mall,
– BRT08 Deli Tua-Stasiun KA Bandar Khalifa,
– BRT09 RS Adam Malik-Citraland Gama City,
– BRT10 Pancur Batu-Plaza Medan Fair,
– BRT11 Terminal Lubuk Pakam-Amplas,
– BRT12 Terminal Ikan Paus-Medan Mall,
– BRT13 Amplas-Pinang Baris (ring road).(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS