Samosir

Wakil Bupati Samosir Mendorong Komitmen Percepatan Penurunan Stunting

×

Wakil Bupati Samosir Mendorong Komitmen Percepatan Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Samosir Mendorong Komitmen Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Samosir, 29/2 (Batakpost.com) – Wakil Bupati Samosir, Drs. Martua Sitanggang, MM, juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), menekankan pentingnya komitmen dari semua pihak terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir. Hal tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi TPPS (Rembuk Stunting) Tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Samosir.

Martua Sitanggang menekankan pentingnya keseriusan dan komitmen dari seluruh stakeholder, termasuk pemerintah desa dan pihak terkait lainnya, untuk bersama-sama mewujudkan penanggulangan dan penurunan stunting dengan memanfaatkan segala potensi yang ada.

IKLAN
IKLAN

Hadir dalam kegiatan tersebut berbagai pihak, antara lain Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Sumut Yusrizal Batubara, S.Sos, perwakilan Dandim 0210/TU, Ketua TP. PKK Kabupaten Samosir Ny. Harta Rohana M. Sitanggang, serta para kepala OPD, camat, kepala desa, dan perwakilan USAID ERAT Sumut.

Martua Sitanggang menjelaskan bahwa percepatan penurunan angka stunting adalah salah satu program prioritas nasional yang harus didukung bersama. Untuk itu, diperlukan upaya lintas sektor yang melibatkan semua stakeholder secara terintegrasi, mulai dari pusat hingga tingkat desa.

Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Martua menyatakan bahwa strategi harus diterapkan dari hulu ke hilir, meliputi kebijakan pra nikah, kehamilan, masa kehamilan, dan masa interval sebagai upaya pencegahan.

Pada tahun 2024, telah ditetapkan 16 desa sebagai lokus fokus penurunan stunting dan 17 desa sebagai perluasan lokus fokus intervensi untuk tahun 2025. Oleh karena itu, perlu disiapkan strategi dan rencana program yang terintegrasi.

Martua menyebutkan bahwa sasaran spesifik pencegahan stunting meliputi remaja, calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan anak usia 0-59 bulan. Tiga kunci pencegahan adalah perbaikan pola makan, pola asuh, sanitasi, dan akses air bersih.

Pertemuan rembuk stunting merupakan bagian dari 8 aksi integrasi yang akan memperkuat efektivitas intervensi penurunan stunting, dimulai dari analisis situasi hingga review kinerja tahunan percepatan penurunan stunting. Melalui pertemuan ini, diharapkan integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting dapat tercapai.

Sekretaris Badan Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Yusrizal Batubara, menegaskan pentingnya kerjasama antarinstansi dalam upaya penurunan angka stunting. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung langkah-langkah Pemkab Samosir dalam upaya menurunkan stunting.

Selama acara berlangsung, dibahas langkah-langkah strategis dan program-program konkret untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir, serta ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh stakeholder yang terlibat.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS