Sibolga, 25/4 (Batakpost.com)- Salah seorang tahanan narkoba di Lapas Kelas II A Sibolga Sumatera Utara NR (25) diduga mendapat layanan atau fasilitas khusus dari Lapas Kelas II A Sibolga. Video terkait fasilitas yang didapat tahanan itu beredar di media sosial facebook dan TikTok.
Video itu diunggah TikTok Rudi Prima dengan menulis narasi “Inilah big bos narkoba terbesar di Sumatera Utara yang difasilitasi oleh oknum lapas terutama KPLP Lapas klas 2A Sibolga. Unt bisa menjalankan dan mengendalikan binsis narkobanya, yg jaringannya meliputi wilayah kab.tapteng, kota Sibolga, kisaran, Siantar, Medan sampai Jakarta dan Surabaya. Semua sudah disiram sama sibos ini, kalaupun ada razia, Cuma razia ecek-ecek, sebelum masuk razia sdah dikasih info dulu, baru waktu tim yg merazia masuk semua sudah bersih, tinggal tim razia photo-photo selpi, pencitraan bahwa semua itu pura-pura aja, dan menurut info yang A1 setiap ada mau masuk razia kedalam lapas dari kanwil, sibos ini langsung siram 50 sampai 100 jt melalui KPLP, unt oprasional tim biaya hotel, dan lain lain…Tolong di tindak lanjuti BPK #yasona Laoly, #Menkumham sudah banyak generasi muda di kab Tapteng dan kota Sibolga yg rusak karena narkoba…
Terlihat dalam video itu NR sedang berkaraoke ria dalam satu kamar di Lapas Sibolga. Terlibat ada kulkas mini dan beberapa unit ponsel.
Ketika hal ini dikonfirmasi ke KPLP Lapas Kelas II A Sibolga Loviga Sembiring membantah kalau tahanan tersebut mendapat fasilitas istimewa, dia menyebutkan bahwa ruangan atau kamar yang dipakai itu adalah kamar yang digunakan oleh petugas Lapas.
“Kamar yang ada dalam video itu adalah kamar yang dipakai oleh petugas Lapas untuk istirahat. Kebetulan di sana ada disimpan speaker yang bisa dibawa-bawa. Dan pada saat itu jam pembukaan ruangan sel mulai pukul 3-5 sore. Mungkin saat itulah dia (NR) berkaraoke di ruangan tersebut,” jawabnya, Selasa (25/4/2023)
Disebutkan dia, video yang beredar itu diambil sekitar bulan Desember 2022 oleh sesama tahanan. Dan tahanan yang memvideokan itu sudah mengakuinya dan sudah dipindahkan ke Lapas Tebing Tinggi. Dan video itu sudah sempat juga viral waktu itu di Kanwil Kemekumham Sumut, dan sudah diberikan penjelasan oleh Lapas Sibolga.
Terkait viralnya kembali video itu saat ini, KPLP mengaku tidak tahu apa maksudnya pengirim video itu, hanya saja dia mengkaui bahwa video yang dikirim oleh Rudi Prima di akun facebook dan TikToknya sudah dihapus.
“Sudah dihapus video dan narasi itu. Dan apa yang disebutkan dalam narasi itu terkait KPLP memfasilitasi menjalankan bisnis narkoba di Lapas Sibolga, itu tidak benar. Memang kami mengakui ada kesalahan, kami memakai ruangan yang ada di blok tahanan itu, karena sebenarnya itu tidak bisa dipakai oleh petugas Lapas. Dan habis lebaran ini tim dari Kanwil akan turun memeriksa kami terkait hal itu,” terang KPLP Loviga Sembiring.
Sementara itu video yang serupa kini dishare di facebook Hidayat Panjaitan dengan judul Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sedang asyik karaokean di dalam kamar hunian di Lapas Sibolga. (red)
