“Diakui dewan juri, bahwa public speaking saya bagus, baik itu dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Demikian juga hasil interview dan penampilan saya saat di catwalk. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan atas semua talenta yang diberikan ini,” ucapnya bersyukur.
Dan saat sesi pengenalan budaya dan pariwisata Sumatera Utara, remaja kelahiran tahun 2008 itu dengan cakap menjelaskan keberagaman budaya dan objek wisata di Sumatera Utara. Selaku suku Batak Toba dan tinggal di Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah serta sekolah di Kota Sibolga, dia menjelaskan tentang adat Batak Toba serta objek-objek wisata yang ada di kedua daerah itu.
Para dewan juri mengaku tertarik dan mendapat pemahaman baru akan keunikan budaya di Sumatera Utara khususnya budaya Batak Toba.
“Saya langsung praktikkan bagaimana Manortor (Menari Batak). Dengan mengenakan pakaian adat Batak, saya bawakan Tortor Sihutur Sanggul di hadapan para dewan juri. Para juri sangat mengapresiasi-nya,” bebernya.
Sedangkan di objek wisata, dewan juri penasaran ingin mengunjungi Pulau Kalimantung dan Pulau Mursala serta Danau Toba.
“Saya sangat senang dan siap mendampingi mereka jika seandainya datang berkunjung ke daerah kita ini, karena ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita para dewan juri Miss Remaja Indonesia berkunjung ke Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga,” ungkapnya.
Selanjutnya baca: Lebih…
