Batakpost – Tokopedia mengumumkan kenaikan biaya jasa aplikasi dari Rp1.000 menjadi Rp2.000-3.000. Menanggapi hal ini, Head of Corporate Affairs Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, menjelaskan bahwa penyesuaian biaya jasa aplikasi ini hanya berlaku untuk setiap transaksi produk fisik.
Biaya jasa aplikasi sebesar Rp2.000 dikenakan untuk transaksi dengan nominal Rp0-Rp1.000.000, sementara transaksi di atas Rp1.000.000 dikenakan biaya jasa aplikasi sebesar Rp3.000.
Namun, Ekhel menegaskan bahwa biaya jasa aplikasi ini tidak berlaku untuk beberapa produk, seperti produk keuangan, produk digital, fitur beriklan TopAds, zakat dan donasi, serta transaksi pembulatan emas atau donasi dan pulsa yang disertakan dalam pembelian produk fisik.
Jika pengguna membatalkan transaksi, Tokopedia akan mengembalikan biaya jasa aplikasi sesuai dengan proses pengembalian/refund yang berlaku pada metode pembayaran yang digunakan.
Selain kenaikan biaya jasa aplikasi, Tokopedia juga menerapkan biaya layanan sebesar Rp1.000 untuk setiap transaksi dengan metode pembayaran virtual account.
Biaya layanan ini sudah mulai berlaku sejak 2 Mei 2023. Namun, biaya layanan ini juga berlaku untuk sejumlah metode pembayaran lainnya sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, kenaikan biaya jasa aplikasi Tokopedia membuat para pengguna kaget. Banyak pengguna yang mengeluhkan kenaikan tarif biaya jasa aplikasi dari Rp1.000 menjadi Rp2.000.
Meski begitu, Tokopedia menegaskan bahwa penyesuaian tarif biaya jasa aplikasi ini hanya berlaku untuk transaksi produk fisik dan tidak berlaku untuk beberapa produk lainnya.
