Jakarta, 4/10 (Batakpost.como)– Ternyata makanan yang sering kita konsumsi tiap hari tanpa kita sadari terkontaminasi dengan mikroplastik, dan itu sangat berdampak terhadap kesehatan kita.
Dikutip dari CNN, mikroplastik telah ditemukan di paru-paru manusia, jaringan plasenta ibu dan janin, air susu ibu, dan darah manusia. Namun, sampai saat ini hanya ada sedikit penelitian tentang bagaimana polimer ini memengaruhi organ dan fungsi tubuh.
Berikut ini 7 makanan yang terkontaminasi mikroplasti:
- Produk Hewani dan Nabati: Sebuah studi pada Februari 2024 menemukan bukti bahwa 90 persen sampel protein hewani dan nabati mengandung mikroplastik. Produk ini memiliki pecahan polimer kecil yang ukurannya dapat berkisar dari kurang dari 0,2 inci (5 milimeter) hingga 1/25.000 inci (1 mikrometer).
- Buah dan Sayuran: Menurut sebuah studi tahun 2021. Jika plastiknya cukup kecil, buah-buahan dan sayur-sayuran dapat menyerap mikroplastik melalui sistem akarnya dan memindahkan zat kimia tersebut ke batang, daun, biji, dan buah tanaman.
- Garam: Sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa garam merah muda Himalaya kasar yang ditambang dari dalam tanah memiliki mikroplastik paling banyak, diikuti oleh garam hitam dan garam laut.
- Gula: Sama seperti garam, menurut sebuah studi tahun 2022, gula merupakan salah satu makanan yang tidak lepas dari kandungan mikroplastik.
- The: Sebagian besar kantong teh terbuat dari plastik, sehingga dapat melepaskan sejumlah besar plastik. Para peneliti di Universitas McGill di Quebec, Kanada menemukan bahwa menyeduh satu kantong teh plastik melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik dan 3,1 miliar partikel nanoplastik ke dalam air.
- Nasi: Sebuah studi dari University of Queensland menemukan bahwa untuk setiap 100 gram (1/2 cangkir) nasi yang dimakan orang, mereka mengonsumsi tiga hingga empat miligram plastik, angkanya melonjak hingga 13 miligram per sajian untuk nasi instan. Namun, mencuci beras dapat mengurangi kontaminasi plastik hingga 40 persen. Hal ini juga membantu mengurangi arsenik, yang dapat terkandung dalam beras dalam jumlah tinggi.
- Makanan Tinggi Protein: Dalam studi bulan Februari, yang diterbitkan dalam Environmental Research, para peneliti mengamati lebih dari selusin protein yang umum dikonsumsi, termasuk daging sapi, udang yang dilapisi tepung roti dan jenis udang lainnya.
Selain itu ada dada dan nugget ayam, daging babi, makanan laut, tahu dan beberapa alternatif daging nabati, seperti nugget, remah-remah tanaman yang mirip dengan daging sapi giling dan stik ikan nabati.Risiko Masalah Kesehatan.
Selanjutnya Baca: Sebuah Studi…