Tapsel, 27/6 (Batakpost.com)- Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) se-Tapanuli Selatan (Tapsel) melaksanakan seminar dan KKR bertemakan Remaja Pemuda di Era Digital yang dilangsungkan di Desa Aek Parupak Tano Tombangan, Tapanuli Selatan, Senin (26/6/2023).
Adapun pemateri yang diundang dalam kegiatan ini, di antaranya Pdt. Dr. Junjungan Simorangkir, M.Th (Dosen IAKN Tarutung) yang membawakan materi Remaja Pemuda di Era Digital.
Dalam materinya Junjungan Simorangkir menjelaskan, bahwasannya kesiapan pemuda menghadapi era digital, artinya pemuda memahami teknologi itu bukan tujuan tetapi sarana untuk memuji Tuhan.
Hal itu senada dengan etika adaftif dalam bermiedia sosial yang disampaikan Erman Saragih, M.Th yang juga dosen IAKN Tarutung. Di mana dibutuhkan kejujuran, integritas, solidaritas dan suara kenabian sebagai prinsip etis dalam bermedia sosial.
Demikian juga dengan materi yang disampaikan Nicolas Sinaga (Mahasiswa IAKN Tarutung) yang menjelaskan bahwa dalam bermedia sosial harus dapat menjadi terang bagi dunia dengan cara membuat konten positif yang berbaur dengan pemberitaan firman Tuhan dan pemaparan aplikasi-aplikasi dalam pembuatan konten-konten.
Hal itu sangat berguna bagi kaum remaja-pemuda yang di mana, di era digital atau Gen Z, sosial media tidak asing lagi. Untuk itulah kegiatan yang diselenggarakan oleh PGPI se-Tapsel ini sangat positif sehingga para pemuda Kristen bisa memahami akan fungsi dan etika bermedia sosial sesuai dengan iman Kristen.
Selain menghadirkan narasumber dari kalangan akademis, juga turut menyampaikan paparan tentang kebangsaan yang dibawakan oleh Parsaulian Tambunan, M.Pd (Anggota DPRD Provinsi Sumut) dan motivasi aplikatif yang disampaikan Bottor Panjaitan (Anggota DPRD Tapsel) dan juga pesan Kamtibmas dari pihak Polsek setempat. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS