Samosir, 11/8 (Batakpost.com)– Walaupun harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk pulang ke Bona Pasogit, ribuan pomparan (keturunan) Raja Sonang (Gultom, Samosir/Harianja, Pakpahan, Sitinjak) tetap semangat untuk berkumpul bersama menggelar Partangiangan Bolon (doa bersama) Pomparan Raja Sonang, Minggu (11/8/2024).
Partangiangan ini digelar di pelataran Tugu Raja Sonang yang berada di Rianiate, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Partangiangan Bolon dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 6 Tugu Raja Sonang ini berlangsung sukses dan meriah, serta sepakat untuk menghadirkan tugu yang hidup di bagi keturunan Raja Sonang
Ketua Panitia Partangiangan Bolon Raja Sonang se-Dunia, Prof. Dr. Ir. Juni Gultom, ST., MTP, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh keturunan Raja Sonang si ompat ompu silima marga, yang begitu antusias dan kompak untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan acara partangiangan bolon.
“Hari ini kita merayakan HUT ke 6 Tugu Raja Sonang sekaligus berdoa bersama mengucap syukur kepada Tuhan atas kebaikan Tuhan yang dirasakan oleh keturunan Raja Sonang. Lewat kebersamaan ini kita juga telah sepakat untuk menghadirkan tugu yang hidup di tempat ini dengan mendirikan Yayasan Raja Sonang, Membangun Gedung Serbaguna dan juga Mendirikan Sekolah untuk peningkatan sumber daya manusia keturunan Raja Sonang dan juga masyarakat Samosir,” ujarnya.
Untuk itulah dia sangat yakin, melihat kekompakan dan kebersamaan yang terus terjalin, maka tugu yang hidup itu akan segera terealisasi.
“Hari ini sama-sama kita saksikan bagaimana komitmen dari kita keturunan Raja Sonang duduk bersama sepakat menghadirkan tugu yang hidup di tempat ini. Dan lewat itulah Raja Sonang akan menjadi berkat bagi orang banyak bahkan bagi dunia,” katanya lagi.
Juni juga sangat yakin dengan anggaran biaya lebih kurang Rp 2,5 miliar untuk menghadirkan tugu yang hidup (mendirikan yayasan, membangun gedung serbaguna dan sarana lainnya) pomparan Raja Sonang sanggup mewujudkannya.
“Jika Tuhan sudah berkehendak semua bisa terwujud. Sebagaimana kita bisa mewujudkan hadirnya Tugu Raja Sonang dan juga acara Partangiangan Bolon hari ini. Itu semua berkat campur tangan Tuhan. Inilah saatnya kita nyatakan Raja Sonang menjadi berkat bagi orang banyak bahkan bagi dunia,” pungkasnya.
Partangiangan Bolon ini diawali dengan ibadah yang dilayani oleh Pdt. PS Leonardo Gultom, yang mengajak seluruh pomaran Raja Sonang harus selalu berseru kepada Tuhan dalam kehidupan sehar-hari. Apalagi ada kerinduan yang cukup besar menghadirkan tugu yang hidup sebagai saluran berkat bagi pomparan Raja Sonang dan masyarakat Samosir.
Usai ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan manortor bersama keturunan Raja Sonang, dan menyambut hula-hula Raja Sonang yaitu marga Simbolon dan Sitindaon.
Selain itu juga, acara ini ditandai dengan pemberian dukungan dana dari masing-masing keturunan Raja Sonang untuk merevitalisasi kawasan tugu Raja Sonang menjadi tugu yang hidup.
Partangiangan Bolon ini mengambil tema Raja Sonang Menjadi Berkat Bagi Dunia. Dan subtema; Dengan semangat kebersamaan mari bahu membahu melestarikan budaya kearifan lokal, mewujudkan persekutuan, perdamaian dan keutuhan ciptaan.
Hadir dalam acara ini Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST, yang juga keturunan Raja Sonang, Para Ketua Pomparan Raja Sonang, Pendiri Tugu Raja Sonang, Wakil Bupati Samosir, Para Undangan dan juga perwakilan pomparan Raja Sonang dari belahan Nusantara dan juga masyarakat Rianiate. (Jasgul)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS