Samosir, 5/9 (Batakpost.com) – Menindaklanjuti pembahasan tentang pendampingan pendirian Perguruan Tinggi Negeri di Kabupaten Samosir, Rektor Universitas Katolik Santo Thomas Medan, Maidin Gultom, bersama dengan Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah I Sumut, Robert Tua Siregar, dan Pastor Godlif, mengadakan audiensi. Kehadiran para tamu ini disambut baik oleh Bupati Samosir di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Samosir didampingi oleh Kadis Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Jhonson Gultom, serta Kabag Tapem Belman Sinaga. Maidin Gultom dari Universitas Santo Thomas Medan menyampaikan dukungan penuh untuk pendampingan pendirian Perguruan Tinggi Negeri di Kabupaten Samosir. Mereka berencana membahas program dan tahapan yang diperlukan.
Sebagai tindak lanjut, Unika Santo Thomas Medan bersedia membuka kelas hybrid di Kabupaten Samosir, dengan tujuan akhir mendirikan Perguruan Tinggi Negeri. Pendaftaran untuk kelas hybrid akan dibuka hingga 31 September, dan administrasi pendaftaran akan ditangani oleh Pemkab dan Unika. Ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban biaya perkuliahan dan mendukung ekonomi masyarakat.
Maidin Gultom menegaskan bahwa pendaftaran kelas hybrid ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan bukan untuk mencari mahasiswa. Selain itu, Lembaga Layanan Dikti Wilayah I Sumut, Robert Tua Siregar, meminta Bupati Samosir untuk segera membentuk tim teknis guna memudahkan koordinasi. Meskipun saat ini terjadi moratorium pembukaan Universitas Baru, pembukaan universitas baru di daerah masih bisa diusulkan dengan alasan tertentu.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, mengucapkan terima kasih kepada Universitas Katolik Santo Thomas yang telah memberikan izin kepada Rektor Unika Santo Thomas untuk mendampingi pendirian Perguruan Tinggi di Kabupaten Samosir. Ia menekankan bahwa berdirinya Perguruan Tinggi Negeri di Samosir merupakan impian yang harus diwujudkan. Ini akan membantu mengurangi biaya pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Vandiko juga meminta bimbingan dari Unika Santo Thomas Medan dan Dikti Wilayah I untuk mempercepat pendirian Perguruan Tinggi di Samosir. Seluruh pihak diharapkan dapat memberikan dukungan dalam mewujudkan impian ini. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Samosir juga mendampingi rombongan untuk meninjau lokasi rencana pembangunan Perguruan Tinggi Negeri di Hain Bor-bor Desa Pardomuan Kecamatan Onan Runggu, dengan luas sekitar 10 Ha.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS