Tapteng, 11/2 (Batakpost.com)– Ratusan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Kesehatan lakukan aksi unjuk rasa ke kantor Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah yang berada di Pandan, Selasa (11/2/2025).
Kedatangan para TKS yang sudah ada bekerja selama puluhan tahun ke Kantor Dinas Kesehatan, untuk memperjuangkan nasib mereka yang sudah dirumahkan oleh Dinas Kesehatan sejak tanggal 16 Januari 2025 lalu.
Selain itu juga, mereka menyampaikan rasa ketakutan mereka tidak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dikarenakan tidak memiliki slip gaji. Di mana hal itu menjadi salah satu persyaratan seleksi.
“Seleksi PPPK tahap pertama kami tidak bisa ikut. Sekarang, pada seleksi tahap kedua, kami bisa mendaftar, tetapi ada ancaman dari BKD bahwa kami tidak akan diloloskan karena tidak memiliki slip gaji. Untuk itulah kami meminta niat baik dari Dinas Kesehatan agar mengeluarkan slip gaji untuk kami, berapapun itu besarannya kami siap, asalkan ada slip gaji kami syarat untuk seleksi PPPK tahap kedua ini,” kata Fandriansyah Nainggolan TKS di Puskesmas Andam Dewi yang juga orator dalam aksi damai itu.
Lebih lanjut dia meneriakkan, bahwa setiap tahun Dinas Kesehatan menerima hononer, dan sistem perekrutannya tidak transfaran, sehingga mereka tidak tahu ada perekrutan dan tiba-tiba saja sudah ada yang diangkat jadi honorer yang bukan dari TKS. Jika sistem perekrutan itu transparan, mereka selaku TKS bisa mengikuti proses perekrutan honorer itu.
“Kenapa ada diangkat honorer yang baru bekerja dua tahun di Dinas Kesehatan, sementara kami sudah puluhan tahun mengabdi tidak direkrut menjadi honorer? Tentu ini menjadi tanda tanya besar ada apa dibalik perekrutan honorer itu,” tukasnya.
Fandriansyah bersama teman-temannya meminta agar mereka tidak dirumahkan, melainkan didata ulang kembali agar masuk dalam database.
“Permintaan kami adalah, kami jangan dirumahkan dan tolong kami didata kembali agar tedaftar di database, itu saja,” katanya.
Selanjutnya Baca: Menanggapi Permintaan…