Medan, 25/1 (Batakpost.com) – Sebanyak 500 peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH), yang berasal dari empat kecamatan di Medan, yakni Medan Amplas, Johor, Maimun, dan Denai, turut serta dalam Pelatihan Teknis PKH yang diadakan di Hotel Madani Medan pada Kamis (25/1/2024). Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Medan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas para KPM terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Acara ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan, H.M. Sofyan, yang mewakili Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Sofyan berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya, guna mendalamkan pengetahuan terkait penggunaan dan peruntukan dana bantuan PKH.
“Saya yakin pendamping PKH sudah memberikan edukasi dan pencerahan kepada bapak dan ibu KPM. Jadi, manfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya sehingga memperdalam pengetahuan terkait penggunaan maupun peruntukan PKH yang diterima. Itulah yang ingin kita harapkan dari pelatihan ini,” ujar Sofyan.
Dalam sambutannya, Sofyan juga menyampaikan pesan dari Wali Kota terkait Pemilu 2024 yang semakin dekat. Ia mengingatkan agar masyarakat menjaga kesatuan dan kerukunan, menghindari disharmoni, dan tetap menjaga kondisi kondusif dalam menjalani pesta demokrasi. Sofyan menekankan pentingnya partisipasi dalam pemilihan agar Kota Medan tidak mengulangi rendahnya tingkat partisipasi pada pemilihan sebelumnya.
Kadis Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti, menjelaskan bahwa pelatihan teknis ini diadakan untuk meningkatkan aksesibilitas KPM PKH terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Tujuan pelatihan mencakup peningkatan pengetahuan tentang kesehatan, pemahaman pentingnya pengasuhan dan pendidikan anak, serta cara yang tepat untuk memanfaatkan dana bantuan agar memberikan dampak yang positif pada kesejahteraan keluarga.
Melalui pelatihan ini, diharapkan KPM PKH dapat lebih mandiri, meningkatkan partisipasi dalam layanan kesehatan, dan memberikan motivasi bagi mereka untuk tidak terlalu bergantung pada program PKH. Dengan demikian, diharapkan KPM PKH dapat mengalami peningkatan kesejahteraan secara sadar dan bertanggung jawab. (int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS