Jakarta, 25/9 (Batakpost.com)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, selama dua hari, Senin-Selasa (25-26/9/2023).
Presiden Jokowi membuka kongres lima tahunan itu dari Istana Negara di Jakarta, secara live streaming, Senin (25/9/2023).
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menyahuti laporan dari Ketua Umum PWI Pusat Atal Depari yang meminta Hari Pers Nasional (HPN) tahun depan diselenggarakan di Kota Solo Jawa Tengah.
“Tadi ditawarkan Pak Atal Depari, agar HPN tahun depan diselenggarakan di Solo. Saya menawarkan di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur. Silahkan dipilih, karena hotel juga nanti sudah selesai, insyaallah. Tetapi jangan nanti Ketua PWI Solo menyampaikan HPN ditarik ke IKN, nanti Wali Kota Solo marah ke sana,” ujar Jokowi yang disambut dengan tawa para peserta kongres dan juga undangan sebagaimana disiarkan secara live di youtobe kompas.com.
Di kesempatan itu Presiden menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Pers yang selama ini memberikan masukan dan kritik kepada Pemerintah. Meskipun kadang-kadang kritikan itu macam-macam, ada yang halus, ada samar-samar yang perlu didalami larinya ke mana kritikan itu. Ada juga kritikan yang keras, pedas, dan ada yang langsung to de point (pada intinya), dan ada yang tidak jelas tujuannya.
“Ini saya ngomong apa adanya lho, dan itu menjadi jamu sehat, apalagi ini dekat tahun politik, maka akan makin banyak keluar kritikan seperti yang saya sampaikan tadi,” sebut Presiden.
Justru di situlah Presiden meminta peran PWI sebagai organisasi wartawan terbesar dan tertua, untuk menjaga propesionalis pers untuk mengawal rakyat agar mendapatkan pemberitaan yang benar, otentik, berkualitas dan berimbang tanpa ada kepentingan apa pun.
“Mestinya berita yang baik itu bukan asal berita yang viral atau sensasional, justru hal itu yang memicu beredarnya hoaks yang sampai saat ini angkanya masih 11 ribu sesuai dengan data dari Menteri Kominfo,” ungkap ayah Wali Kota Solo itu.
Untuk itulah, dia meminta agar dalam menyajikan berita selalu berpegang teguh terhadap Kode Etik Jurnalistik, karena itulah kelebihan media dan pers dibandingkan dengan citizen journalism. “Sekali lagi jangan terpancing karena berita viral atau heboh, karena hal-hal seperti itu harus kita hindari,” pesan Jokowi sembari membuka secara resmi Kongres PWI ke XXV di Bandung.
Acara ini dihadiri para Ketua PWI Provinsi se-Indonesia dan pengurus, Forum Pemimpin Redaksi, Pimpinan dan Direksi Media, serta para tamu dan undangan lainnya. (Jasgul)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS