Jakarta 1/7 (Batakpost.com) – Portugal bersiap untuk menghadapi Slovenia dalam pertandingan 16 besar Euro 2024 di Waldstadion, Frankfurt. Meskipun Portugal memiliki catatan pengalaman yang lebih kaya dalam sejarah Piala Eropa dibandingkan Slovenia, gelandang Joao Palhinha menegaskan bahwa catatan masa lalu tidaklah menjadi fokus utama bagi timnya saat ini.
Slovenia, yang mengalami debut pertama mereka di Euro pada tahun 2000 setelah memisahkan diri dari Yugoslavia, berhasil mencapai fase gugur untuk pertama kalinya. Di bawah arahan pelatih Matjaz Kek, Slovenia lolos ke fase gugur lewat jalur posisi ketiga terbaik dalam fase grup.
Sementara itu, Portugal tidak pernah absen dalam Piala Eropa sejak Euro 1996 dan secara konsisten mencapai fase gugur. Prestasi tertinggi mereka adalah menjadi juara pada Euro 2016.
“Saat Anda mencapai level ini, saya rasa pengalaman tidak begitu penting. Sepakbola adalah tentang momen, masa kini, dan tidak terlalu penting apa yang terjadi di masa lalu,” kata Palhinha dalam pernyataannya yang dikutip dari situs resmi UEFA.
“Kami menyadari tantangan yang dihadapi kami menghadapi Slovenia dan kami tahu kekuatan mereka. Ini akan menjadi pertandingan sulit, tetapi kami siap untuk menghadapinya dengan kekuatan kami sendiri. Ambisi kami adalah mencapai puncak,” tegasnya.
Portugal dan Slovenia bertemu untuk terakhir kalinya pada bulan Maret dalam pertandingan uji coba, di mana Portugal mengalami kekalahan 0-2 dari Slovenia. Pertemuan kali ini di Euro 2024 diharapkan menjadi pertunjukan yang menarik dengan taruhan yang lebih tinggi di babak gugur kompetisi internasional ini.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS