Pandan, 10/5 (Batakpost.com)- Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas menyayangkan adanya pelajar yang ikut dilibatkan dalam aksi demo yang dilakukan kemarin di Pandan, karena itu bisa berbahaya.
Untuk itulah Pj Bupati mengimbau para pelajar dan juga para guru dan orang tua agar mengawasi anak-anaknya jangan sampai terlibat atau diajak untuk ikut demo, karena itu bisa berbahaya, karena berbagai hal bisa terjadi saat aksi demo.
Melihat hal itulah makanya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2019 tentang pencegahan keterlibatan peserta didik dalam aksi unjuk rasa yang berpotensi kekerasan.
“Kalau mau demo silahkan! Tidak ada masalah. Tetapi jangan libatkan anak-anak kita yang masih pelajar. Ini bukan karena saya yang didemo ya, karena tadi sudah saya katakan, saya tidak masalah didemo, namun kalau melibatkan pelajar itu bisa membahayakan mereka,” ujarnya usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Tapteng, Selasa (9/5/2023).
Selain disesalkan Pj Bupati, Ketua DPRD Tapteng juga menyesalkan adanya pelajar yang dilibatkan ikut dalam aksi demo kemarin. Menurut Khairul, belum saatnya pelajar untuk demo, karena ada nanti saatnya mereka kalau mau demo. “Yang jelas saat ini mereka disekolahkan orang tuanya untuk belajar, bukan untuk ikut demo,” tandasnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, DPRD akan memanggil pihak sekolah dan Kemenag untuk Rapat Dengan Pendabat (RDP) dengan DPRD Tapteng. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS