Jakarta, 2/12 (Batakpost.com) – Pada hari ini, Piala Dunia U-17 2023 akan mencapai puncaknya, menyisakan satu pertandingan terakhir antara Jerman dan Prancis di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) malam WIB. Meskipun Indonesia sebagai tuan rumah telah tersingkir sejak fase grup, perhelatan ini meninggalkan kesan mendalam dengan pertumbuhan stadion berstandar FIFA dan antusiasme masyarakat yang luar biasa.
Sejak dimulainya pada 10 November lalu, Indonesia menyelenggarakan Piala Dunia U-17 2023 di empat kota tuan rumah: Jakarta (Jakarta Internasional Stadium), Bandung (Si Jalak Harupat), Solo (Stadion Manahan), dan Surabaya (Gelora 10 November).
Dengan total penonton mencapai 424.538 orang dan rataan 8.324 penonton per laga, Piala Dunia U-17 kali ini mencatatkan rataan tertinggi dalam sejarah turnamen ini. Bahkan, pertandingan pembuka antara Indonesia vs Ekuador memecahkan rekor tertinggi dengan lebih dari 30 ribu penonton hadir.
Jakarta Internasional Stadium (JIS) menjadi pusat perhatian dengan rekor penonton sebesar 14.597 saat Argentina mengalahkan Brasil 3-0 pada perempatfinal pekan lalu. Meskipun Indonesia sudah tidak berlaga, stadion tetap penuh dengan antusiasme penonton yang besar.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, menyatakan, “Apa yang kita lakukan ini akan membentuk citra positif kepada Indonesia secara umum dalam menyelenggarakan berbagai event internasional.”
Pada sisi ekonomi, Piala Dunia U-17 memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar stadion, termasuk penjualan souvenir, kuliner, dan sektor transportasi. Usman juga melihat momentum ini sebagai kesempatan untuk membangun lebih banyak stadion berstandar FIFA di Indonesia.
“Saya harap ini bisa jadi momentum penting untuk Indonesia agar semakin banyak stadion berstandar FIFA,” ujar Usman.
Anggota Tim Informasi Piala Dunia U-17 Jakarta Internasional Stadium, Setyawatie Wina, menyatakan bahwa respons terhadap Piala Dunia U-17 di JIS sangat positif. Keramahan dan dukungan penonton Indonesia turut membuat pelatih, pemain, dan ofisial betah.
“Ini memberikan citra bagus bagi Jakarta. Apalagi Jakarta merupakan satu-satunya daerah yang mempertandingkan laga terbanyak di turnamen kelompok usia paling bergengsi di dunia ini,” ujar Wina.
PSSI juga mendapatkan manfaat dari penyelenggaraan turnamen ini, belajar mengelola kompetisi level tinggi dengan standar FIFA. Dengan berakhirnya Piala Dunia U-17 2023, Indonesia meninggalkan jejak positif sebagai tuan rumah yang sukses dan berharap akan melihat pertumbuhan lebih lanjut dalam dunia sepakbola nasional.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS