Sibolga, 14/7 (Batakpost.com)- Dirut Perumda Tirta Nauli Sibolga, Khairunnas Panggabean menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan, terutama yang berada di Kecamatan Sibolga Kota, Sambas, dan Sibolga Selatan, atas ketidaknyamanan yang terjadi dalam layanan pendistribusian air selama beberapa minggu terakhir.
Pernyataan maaf tersebut disampaikan Khairunnas melalui Kabag ADM dan Keuangan, Dedi Safrianto, yang didampingi oleh Kasubbag Hubungan Langganan, Supri, dan Kaur Humas, Torkis Hutabarat, dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat (14/7/2023).
Dedi menjelaskan penyebab terkendalanya pendistribusian air di tiga kecamatan tersebut. Awalnya, kondisi itu disebabkan oleh kemarau panjang yang melanda Kota Sibolga dan sekitarnya, yang mengakibatkan penurunan debit air. Hal itu berdampak terhadap pendistribusian air yang dilakukan secara bergiliran.
Meskipun musim kemarau telah berlalu dan hujan mulai turun, kendala dalam pendistribusian air masih terus terjadi. Dan pada hari Selasa (11/7/2023), terjadi pula kebocoran pada pipa distribusi di sekitar kompleks asrama TNI AD Sarudik, terang Dedi.
Perumda Tirta Nauli pun segera mengambil langkah perbaikan yang dipantau langsung oleh Dirut Perumda Tirta Nauli Sibolga. Tujuannya adalah agar air segera dapat didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan.
“Pada Rabu (12/7/2023) pagi, kerusakan pipa telah berhasil diperbaiki, namun proses pendistribusian air belum dapat dilakukan. Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah mengosongkan udara yang terperangkap dalam pipa distribusi, agar air dapat mengalir dengan lancar. Setelah itu, baru air bisa dialirkan,” ungkap Dedi.
Setelah pipa tersebut dapat digunakan kembali, pada Kamis (13/7/2023) pagi, terjadi kerusakan lainnya. Di mana surgeteng atau terminal penampungan air yang berlokasi tidak jauh dari pipa yang pecah mengalami kebocoran.
Petugas pun segera turun tangan untuk melakukan perbaikan. Meskipun mereka bekerja hingga subuh, kerusakan tersebut belum dapat diperbaiki sepenuhnya.
“Hingga saat ini, petugas kami masih terus bekerja,” tambah Dedi.
Dedi memperkirakan bahwa air akan kembali mengalir normal seperti sebelumnya pada Sabtu (15/7/2023) pagi.
“Kami mengharapkan kesabaran dan pengertian dari masyarakat pelanggan kami dalam menghadapi situasi ini,” tutupnya. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS