“Lewat pementasan ini kita melihat bagaimana warisan budaya itu dan kejayaan Kota Barus dengan hasil rempah-rempahnya. Semoga usulan Jalur Rempah ini sebagai warisan budaya dunia bisa disetujui agar bisa masuk UNESCO,” harapnya.
Ditambahkan Sukronedi, Opera Batak dan Sikambang adalah tradisi lisan yang perlu dikembangkan, karena banyak makna-makna lewat syair, pantun yang menjadi petuah. Dan lewat tradisi lisan ini digambarkan pada masa itu sudah ada tergambar kolaborasi gotong royong dari suku Melayu, Minang, Aceh, dan Batak.
Dia berharap nilai-nilai budaya Rempah Dalam Perahu ini terus diwariskan kepada generasi penerus. Karena nilai gotong royong itu sangat memiliki makna yang luar biasa.
Ditambahkannya, bahwa tahun ini sedang bersidang di Jakarta untuk menetapkan Opera Batak sebagai warisan budaya Indonesia dari Sumatera Utara.
Pj Bupati Tapteng Dr. Sugeng Riyanta, SH., MH yang diwakili Sekdakab Tapteng, Dr. Erwin Hotmansah Harahap, S.STP., MM, dalam sambutannya menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menyambut baik diselenggarakannya Festival Budaya Jalur Rempah Pantai Barat Pertunjukan Panggung Budaya Berbilang Bangsa (Kolaborasi Sikambang-Opera Batak) “Rempah Dalam Perahu” Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2024.

Barus adalah sebuah pelabuhan rempah kuno di Pantai Barat Pulau Sumatera. Meski menghadap ke Samudra Hindia, pelabuhan ini terletak pada posisi yang strategis dan kerap didatangi oleh para pencari rempah, seperti kapur Barus, kemenyan, lada, dan sebagainya.
Pelabuhan Barus diketahui merupakan pusat perdagangan rempah yang masyhur sejak masa kuno sampai datangnya kolonial Belanda pada pertengahan abad ke 17. Rempah merupakan komoditi utama yang diperdagangkan dan dijual sampai ke Tamil, Gujarat, India, Arab, Mesir, Persia, Romawi, Mediterania, dan Tiongkok.
Ada pun jenis rempah yang diperdagangkan adalah; Kapur Barus, Kemenyan, Gambir, Kayu manis, Cengkeh, Pala, Damar, Rotan, Kayu Cendana, Gading Gajah, Lada, dan Rempah-rempah lainnya.
“Untuk itulah kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek telah memberikan perhatian dan dukungan yang luar biasa untuk Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Dan ucapan terima kasih kepada Direktur Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) Siantar bersama Tim dan Lembaga Budaya Pasisi yang sangat luar biasa dalam membina dan melatih anak-anak sehingga mampu menghasilkan satu garapan pertunjukan “Rempah Dalam Perahu”.
Selanjutnya Baca: Sebelumnya Kepala…