Tapteng, 24/8 (Batakpost.com)– Gedung Serbaguna Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi saksi suksesnya pertunjukan perdana seni budaya kolaborasi Kesenian Sikambang dengan Opera Batak yang menceritakan bagaimana kejayaan hasil rempah-rempah yang ada di Kota Tua Barus jauh sebelum Indonesia ada.
Seiring dengan judul yang dipentaskan Rempah Dalam Perahu hasil garapan Thompson HS Direktur Pusat Pelatihan Opera Batak (PLOt) Siantar, penonton disuguhkan bagaimana kejayaan pelabuhan dan kehidupan masyarakat yang ada di Kota Tua Barus kala itu. Dan lewat pementasan ini juga, penonton diajak bahwa budaya Batak dan Sikambang sudah ada di Barus bersama budaya-budaya lainnya yang dibawa para pedagang dari belahan dunia, karena memang Barus adalah pelabuhan Internasional kala itu.
Lewat tarian dan dialog, para pemain yang merupakan siswa-siswi SD-SMA yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga yang berjumlah 42 orang, sukses menceritakan bahwa masyarakat Pesisir kala itu sangat kental dengan budaya Sikambangnya. Itu terpancar dalam dialog sehari-hari yang tidak terlepas dari pantun. Demikian juga dengan alat musik Sikambang dan tariannya.
Tidak lupa kekayaan rempah-rempah seperti kapur barus (kamper), kemenyan (benzoin), lada, dan rempah lainnya diangkat dalam pementasan itu. Bahkan rempah-rempah itu diberikan langsung kepada Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara, Sukronedi S.Si., M.Si, yang hadir langsung menyaksikan pementasan berdurasi 80 menit itu.
Lewat pementasan ini, kejayaan Kota Tua Barus dan kekayaan hasil rempah-rempah serta budayanya tak dapat dipisahkan. Karena memang begitulah masyarakat Pesisir kala itu yang begitu kental dengan budayanya.
Selanjutnya Baca: Dengan Adanya…