Medan, 25/4 (Batakpost.com) – Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-28 mengangkat tema besar “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”, dengan harapan memperkuat komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) terhadap tugas penting membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang diwakili oleh Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman, membacakan amanat tertulis dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Otda XXVIII di halaman Kantor Wali Kota Medan. Hadir dalam upacara tersebut antara lain Asisten Setda Kota Medan, Staf Ahli Wali Kota, Inspektur, Sekretaris DPRD, Kepala Badan/Dinas se-Kota Medan, Kepala Bagian Setda, Camat, dan Lurah se-Kota Medan.
“Aulia menyampaikan bahwa perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad merupakan momentum yang tepat untuk memaknai kembali arti, filosofi, dan tujuan dari otonomi daerah,” ujar Aulia.
Menurutnya, otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Prinsip dasar otonomi daerah tersebut dilandaskan pada prinsip-prinsip dasar yang tertuang dalam Pasal 18 UUD 1945.
“Aulia menambahkan bahwa pembagian urusan pemerintahan menjadi urusan pemerintahan konkuren atau urusan yang dapat dikelola bersama antara Pusat, Provinsi, dan/atau Kabupaten/Kota menuntut Pemerintah Daerah untuk mampu mengartikulasikan kepentingan masyarakat dan mengimplementasikan kepentingan tersebut ke tata kelola pemerintahan yang lebih partisipatif, transparan, akuntabel, dan responsif,” tambahnya.
Upacara peringatan Hari Otda ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan mengheningkan cipta. Setelah itu, pembacaan teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara. Pembacaan Sejarah singkat terbentuknya otda menjadi puncak upacara yang berlangsung tertib dan penuh khidmat.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS