Medan, 18/7 (Batakpost.com) – Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) berencana membangun rumah kemasan yang akan didedikasikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Medan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keluhan yang disampaikan oleh para pelaku UMKM yang merasa kalah saing dengan kemasan dari UMKM di daerah lain. Diharapkan dengan adanya rumah kemasan ini, kualitas kemasan produk UMKM dapat meningkat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan dan peningkatan kelas usaha mereka.
Rencana tersebut diungkapkan oleh Bobby Nasution, saat membuka Seminar Strategi Penguatan Ketahanan Ekonomi di Kota Medan yang diselenggarakan di Grand Mercure Hotel, Jalan Sutomo Medan, pada hari Senin (17/7). Lebih dari 300 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk dunia usaha dan industri, kelompok usaha profesional, organisasi kemasyarakatan, serta organisasi kepemudaan, hadir dalam seminar tersebut.
Dalam sambutannya, Bobby Nasution berharap manfaat dari adanya rumah kemasan ini dapat dirasakan oleh semua pihak, terutama pelaku UMKM di Kota Medan. Ia menyampaikan bahwa ia sering mendengar keluhan para pelaku UMKM mengenai sulitnya bersaing dalam hal kemasan dengan UMKM dari daerah lain, karena biaya pembuatan kemasan yang mahal. Terlebih lagi, jika pembuatan kemasan dilakukan di Pulau Jawa, maka harus dilakukan dalam jumlah besar agar biayanya lebih terjangkau. Masalah ini menyebabkan produk UMKM di Kota Medan memiliki harga yang tinggi karena biaya produksi yang mahal.
Dalam seminar dengan tema “Memperkuat Stabilitas Perekonomian Melalui Daya Saing di Kota Medan” ini, Bobby Nasution juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan melibatkan pelaku UMKM di dalamnya. Salah satu contohnya adalah kerja sama dengan sektor perhotelan untuk menggunakan produk UMKM, seperti sandal hotel, sabun, makanan, dan minuman yang dapat diisi di lemari pendingin hotel. Bobby Nasution mendorong kerjasama yang dapat membantu UMKM tumbuh, maju, berkembang, dan naik kelas.
Seminar ini dihadiri oleh 300 peserta yang berasal dari dunia usaha dan industri, kelompok usaha profesional, organisasi kemasyarakatan, serta organisasi kepemudaan. Mereka mendapatkan materi dan kesempatan untuk berdiskusi dengan narasumber yang dihadirkan, antara lain perwakilan dari Bank Indonesia, KADIN, akademisi Universitas Sumatera Utara (USU), dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Benny Iskandar.
Diharapkan langkah ini dapat memperkuat sektor UMKM di Kota Medan dan memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di kota ini. Pemko Medan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan daya saing mereka di pasar lokal maupun nasional.
