Medan, 30/12 (Batakpost.com) – Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Sumber Daya Alam, Bangunan, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (SDABMBK) melakukan pembongkaran lampu jalan di tiga jalur raya setelah perusahaan pelaksana proyek penataan lanskap mengalami kerugian total dan mengembalikan pembayaran sebesar Rp7,8 miliar melalui Kejaksaan Negeri Medan.
Sejumlah petugas dan peralatan seperti 4 truk, 1 excavator, dan 1 mobil crane dilibatkan untuk memastikan kelancaran proses pembongkaran lampu jalan yang populer disebut sebagai “lampu pocong”. Pembongkaran dimulai pada pukul 23:00 WIB agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Proses pembongkaran dimulai di Jalan Jenderal Sudirman, di mana petugas dengan cepat membongkar tiang lampu bagian atas menggunakan mobil crane. Setelah berhasil dilepas, tiang lampu dimuat ke dalam truk. Pembongkaran berlanjut dengan membongkar bagian bawah yang merupakan penyangga lampu, dilakukan dengan hati-hati menggunakan excavator dan mesin las untuk melindungi jalur pedestrian yang sudah tertata rapi.
Kepala Dinas SDABMBK, Topan Obaja, menyatakan bahwa malam itu mereka memulai pembongkaran lampu jalan di tiga jalur raya, yaitu Jalan Sudirman, Jalan Diponegoro, dan Jalan Imam Bonjol. Keputusan ini diambil setelah perusahaan pelaksana proyek penataan lanskap mengembalikan uang pembayaran sebesar Rp7,8 miliar melalui Kejaksaan Negeri Medan, sesuai instruksi dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang menyaksikan pengembalian dana tersebut.
Topan menambahkan bahwa seluruh pembayaran proyek penataan ruas jalan sebesar Rp21 miliar telah dikembalikan oleh berbagai perusahaan, termasuk yang melakukan pekerjaan serupa di lima jalur jalan lainnya melalui kerjasama dengan Dinas SDABMBK.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
