Medan, 8/8 (Batakpost.com) – Pemerintah Kota Medan mendukung penuh pelaksanaan Program Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) yang diinisiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan. Dukungan ini disampaikan oleh Pj. Sekda Medan, Topan Obaja Putra Ginting, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Arrahmaan Pane, dalam acara Sosialisasi dan Pembinaan Statistik Kepada Aparatur Kelurahan di Gedung PKK Kota Medan pada Kamis (8/8).
“Pemko Medan sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan Program Kelurahan Cantik ini. Kami harapkan kelurahan yang terpilih memanfaatkan program ini untuk memahami potensi masing-masing melalui data yang dikumpulkan,” ujar Arrahmaan Pane. Program ini, menurutnya, sejalan dengan semangat Satu Data Kota Medan.
Program Kelurahan Cantik bertujuan untuk meningkatkan literasi data dan statistik di tingkat kelurahan, serta mendukung keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan di wilayah kelurahan.
Kepala BPS Kota Medan, Hafsyah Aprillia, melaporkan bahwa dari 151 kelurahan di Medan, sebanyak 21 kelurahan telah terpilih untuk menjalankan program ini. Kelurahan-kelurahan tersebut meliputi Simalingkar B, Sukamaju, Sitirejo 3, Tegal Sari Mandala 1, Pasar Merah Timur, Teladan Barat, Aur, Sarirejo, Darat, Beringin, Simpang Tanjung, Helvetia Timur, Petisah Tengah, Silalas, Pulo Brayan Darat II, Sidorame Barat I, Indra Kasih, Mabar Hilir, Tangkahan, Rengas Pulau, dan Belawan I.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Sekretaris Bappeda Kota Medan, Shandra Himalaya, Kabag Tapem Setda Kota Medan, perwakilan lurah dari kelurahan Cantik, serta mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Islam Sumatera Utara (UINSU), Hafsyah Aprillia menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas statistik kelurahan, kualitas data statistik, dan pengambilan keputusan berbasis data, sehingga sasaran pembangunan dapat lebih tepat.
“Pembinaan Kelurahan Cantik ini juga bertujuan untuk menstimulus peningkatan statistik di kelurahan agar lebih baik,” jelas Hafsyah Aprillia. Program ini melibatkan mahasiswa dari Unimed dan UINSU yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian dari kegiatan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
