Medan, 6/10 (Batakpost.com) – Sebagai langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda Kota Medan, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan telah memulai pembangunan kolam retensi di Kecamatan Medan Selayang.
Pembangunan kolam retensi seluas 3.98 hektar ini secara resmi dimulai dengan penekanan tombol sirine pemancangan tiang pertama oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, di lokasi pembangunan yang berada di jalan Abdul Hakim pada Jumat (6/10).
Dalam pidato peresmiannya, Wali Kota Bobby Nasution menjelaskan bahwa kolam retensi Selayang ini akan berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air dari sungai Sei Selayang ketika terjadi luapan. Kondisi ini terjadi ketika debit air di Sei Selayang melebihi kapasitas sungai tersebut, yang selama ini menjadi penyebab utama banjir di berbagai wilayah Kota Medan.
“Debit air di Sei Selayang sudah meningkat hampir 100% lebih dari daya tampungnya, makanya sering banjir di jalan dan permukiman warga. Jadi dengan adanya kolam retensi ini dapat mengurangi jumlah debit air di Sei Selayang hingga enam meter kubik per detik,” kata Bobby Nasution.
Meskipun pembangunan kolam retensi ini akan membantu mengurangi banjir, Bobby Nasution mengungkapkan bahwa jumlah tersebut masih belum mencapai maksimal. Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk membangun lebih banyak kolam retensi di wilayah Sempakata.
“Perencanaan sudah kita mulai, mudah-mudahan setelah di sini selesai, kita dapat memulai pembangunan di sana, karena kita menargetkan jumlah debit air dapat berkurang hingga 14 meter kubik per detik,” jelasnya, sambil mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat untuk kelancaran pembangunan kolam retensi di Selayang.
Sebelumnya, Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, menjelaskan bahwa keberadaan kolam retensi Selayang sangat penting untuk mengatasi banjir akibat luapan dari Sei Selayang.
“Permasalahan banjir yang sering terjadi di jalan Dr. Mansyur dan sekitarnya disebabkan oleh kapasitas tampung yang terbatas di Sei Selayang ketika air datang dari hulu,” ucap Topan.
Topan juga mengungkapkan bahwa rencana pembangunan kolam retensi Selayang akan melibatkan dua kolam, dengan kolam pertama memiliki luas sekitar 8.910 meter persegi dan tinggi kolam mencapai lima meter. Sementara kolam kedua akan memiliki luas sekitar 21.700 meter persegi dengan tinggi kolam sekitar tiga meter.
“Dengan hadirnya kolam retensi ini, kita berharap dapat mengurangi risiko banjir di sejumlah jalan utama seperti Dr. Mansyur, Bunga Cempaka, Abdul Hakim, Bunga Teratai, Harmonika Baru, Kenanga Sari, dan Mawar,” tambah Topan.
Acara pemancangan tiang pembangunan kolam retensi ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kapolrestabes Medan, Kajari Medan, Dandim 0201/Medan, dan Kepala BWSS II, serta pimpinan Perangkat Daerah dan Camat se-Kota Medan. Semua pihak bersatu dalam upaya mengurangi banjir yang selama ini menjadi masalah serius di Kota Medan.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS