Berita UtamaSibolga

Pelindo Sibolga Gelar Sosialisasi SMK3 Bersama Stakeholder di Lingkungan Pelabuhan Sibolga

×

Pelindo Sibolga Gelar Sosialisasi SMK3 Bersama Stakeholder di Lingkungan Pelabuhan Sibolga

Sebarkan artikel ini
Pelindo Sibolga Gelar Sosialisasi SMK3 Bersama Stakeholder di Lingkungan Pelabuhan Sibolga. (Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Sibolga, 4/7 (Batakpost.com)- Guna menindaklanjuti Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Sibolga menggelar sosialisasi SMK3 bersama Stakeholder di lingkungan Pelabuhan Sibolga, Jumat (23/6/2023).

Kegiatan yang dihadiri peserta dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), PT Semeulue, APBMI, PBM Hembus Putra, PT Multi Trading Pratama, PT Sarana Bandar Nasional, PT Sea Asih Line, PT Pelayaran Mentawai Trasport, PT Pertamina Patra Niaga, PT Mahalayati Geureubang Nanggroe, PT Mandiri Perkasa, dan dari Basarnas itu dilangsungkan di Lantai II Gedung Terminal Pelindo Sibolga.

IKLAN
IKLAN

Dalam kegiatan ini dua pemateri menyampaikan sosialisasi tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Pertama dari PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sibolga yang disampaikan Fitriadi dengan topik “Mitigasi Risiko Kerja dan Penggunaan APD”. Sedangkan pemateri kedua dari PT Pelindo Cabang Sibolga, Yusman Gulo dan Tribangun Bate’e, dengan topik “Pelatihan Dasar Keselamatan di Sungai dan Laut”.

Dalam materinya Fitriadi menjelaskan bahwa Alat Pelindung Diri (APD) mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.

Untuk itu setiap pekerja harus mengutamakan keselamatan kerja terlebih dahulu dengan menggenakan APD.

Dia menyebutkan, APD itu adalah hak dari pekerja atau karyawan, dan kewajiban dari perusahaan untuk menyediakannya.

“Bapak Ibu berhak untuk meminta dan menanyakan ketersediaan APD sebelum bekerja, apalagi pekerjaan itu memang mengandung risiko keselamatan. Dan jika pihak perusahaan atau pemberi kerja tidak memenuhinya, bisa dilaporkan, karena Undang-undang mengatur tentang keselamatan kerja,” katanya.

Selain itu juga kata dia, selaku pekerja atau karyawan, harus terlebih dahulu memikirkan keselamatannya dengan mengenali area kerja serta jenis pekerjaan. Dia mencontohkan pekerjaan di kawasan Pelabuhan Sibolga sangat rawan dengan kecelakaan kerja, dan harus menerapkan SOP dan kelengkapan APD.

Menanggapi hal itu, para peserta sosialisasi banyak mengeluhkan tentang ketidak seriusan perusahaan untuk mempersiapkan APD, sehingga mereka sering bekerja tanpa APD yang memadahi. Dan hal itu menurut mereka sudah biasa dilakukan.

“Itulah pentingnya sosialisasi ini, agar kita atau karyawan mengetahui akan haknya dalam melaksanakan tugasnya. Jadi jangan membenarkan yang biasa, melainkan biasakanlah yang benar. Itulah salah satu tujuan kegiatan ini dilaksanakan oleh Pelindo Sibolga,” terang Fitriadi.

Sementara itu Yusman Gulo dan Tribangun Bate’e yang baru mendapat pelatihan dari Basarnas di Nias, berbagi ilmu dan pengalaman tentang pelatihan dasar keselamatan di sungai dan laut.

Dia menjelaskan, bahwa lingkungan kerja di Pelindo Sibolga tidak terlepas dari laut, untuk itu perlu diberikan dasar-dasar bagaimana menyelamatkan orang yang jatuh ke laut.

“Jika ada orang atau pekerja yang jatuh ke laut, maka kita yang menolong tidak bisa sembarang tanpa tahu teknik menolong, karena bisa saja yang menolong jadi ikut hanyut. Jadi ada teknik cara menolong,” ujarnya.

Demikian juga setelah korban berhasil dibawa ke darat sebelum ambulans datang, harus diberikan dulu pertolongan pertama dengan teknik yang benar.

“Selama ini kita sering melakukan hal yang salah dengan cara langsung mendudukkan, bahkan membalikkan korban. Jadi ada caranya yang disebut dengan bantuan hidup dan Resusitasi Jantung Paru (RJP),” terangnya seraya mempraktikkan cara menolong.

Sebelumnya GM PT Pelindo Cabang Sibolga yang diwakili Manager Keuangan dan Umum Ahmad Subhan dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sosialisasi SMK3 rutin dilaksanakan setiap bulannya kepada para stake holder Pelindo Sibolga.

Tujuannya agar para pekerja paham akan keselamatan kerja dan membudayakannya.

“Pematerinya bergantian, kebetulan dalam kegiatan ini ada anggota kita dari Pelindo Sibolga yang telah mengikuti pelatihan dari Basarnas di Nias, jadi kita minta untuk membagikan ilmu yang mereka miliki. Demikian juga yang dari Pertamina kita minta untuk berbagi pengalaman,” kata Ahmad Subhan.

Ditegaskan Subhan, bahwa keselamatan kerja itu harus diutamakan, Pelindo Sibolga akan terus mengingatkan pihak perusahaan untuk melengkapi APD dan SOP kerjanya. Demikian juga karyawan agar mematuhi SOP dan menggunakanAPD denga baik dan benar sehingga keselamatan dalam bekerja terlindungi. (Jasgul)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS