“Orang tua saya, Pak Akbar Tandjung yang merupakan salah satu pendiri sekolah ini tidak gentar untuk menghadapi tantangan dan persaingan saat mendirikan SMA Matauli bersama almarhum Fesial Tandjung kala itu. Alhamdulillah, SMA Matauli mampu menunjukkan prestasinya dengan mencetak generasi-generasi handal dan cerdas yang sudah tersebar di Indonesia bahkan ke luar negeri. Dan hari ini kita melepas angkatan yang ke XXVIII,” ujarnya bangga.
“Untuk itulah Pak Akbar menitip pesan kepada siswa Matauli angkatan XXVIII, untuk percaya diri dan tidak gentar untuk menghadapi tantangan seberat apapun,” tandasnya.
Sementara itu mantan Kepala Sekolah SMA Matauli Murdianto yang saat ini menduduki jabatan sebagai Sekretaris Inspektorat Pemprovsu yang turut diundang memberikan pembekalan menjelaskan, tantangan untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.
Dibeberkannya, ada 5 kompotensi dasar yang harus disiapkan generasi saat ini untuk menghadapi Era Emas 2045. Yang pertama adalah kompetensi keagamaan. Dia mencontohkan COVID-19 yang menggemparkan dunia. Kalau tidak ada rasa kepercayaan kepada Tuhan, pasti pesimis COVID-19 bisa diatasi. Yang kedua kompetensi kewarganegaraan. Artinya, begitu kita lahir sudah menjadi warga Indonesia, tetapi tidak cukup hanya kewarganegaraan, tetapi apa yang bisa kalian berikan nanti kepada negara. Ketiga kompetensi keilmuan atau IPTEK. Dia berharap nantinya ada peneliti dari alumni SMA Matauli. Keempat kopetensi digital. Dia menyebutkan bahwa era sekarang sudah bergeser ke era digital dan akan berhadapan dengan robot dan kecanggihan digital lainnya. Dan terakhir kompetensi belajar untuk belajar. Artinya, belajar tidak pernah selesai. Belajar harus terus kita tumbuhkan untuk mendapat nilai di tahun 2045.
Selanjutnya Baca: Murdianto Juga…