Berita UtamaTapanuli Tengah

Pelepasan Siswa Kelas XII SMA Matauli Dihadiri Tiga Kolonel: Tamatan Matauli Dipersiapkan Mengawaki Indonesia Emas 2045

×

Pelepasan Siswa Kelas XII SMA Matauli Dihadiri Tiga Kolonel: Tamatan Matauli Dipersiapkan Mengawaki Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini
Kolonel (Lek) Restu Putra Tanjug (Kabidduk TI Pusinfolahta Mabes TNI) yang juga orang tua siswa Matauli didaulat menjadi Irup pada acara pelepasan siswa SMA Matauli Angkatan XXVIII, Sabtu (6/4/2024) di SMA Matauli Pandan. (Batakpost.com/Doc Matauli)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

“Orang tua saya, Pak Akbar Tandjung yang merupakan salah satu pendiri sekolah ini tidak gentar untuk menghadapi tantangan dan persaingan saat mendirikan SMA Matauli bersama almarhum Fesial Tandjung kala itu. Alhamdulillah, SMA Matauli mampu menunjukkan prestasinya dengan mencetak generasi-generasi handal dan cerdas yang sudah tersebar di Indonesia bahkan ke luar negeri. Dan hari ini kita melepas angkatan yang ke XXVIII,” ujarnya bangga.

“Untuk itulah Pak Akbar menitip pesan kepada siswa Matauli angkatan XXVIII, untuk percaya diri dan tidak gentar untuk menghadapi tantangan seberat apapun,” tandasnya.

IKLAN
IKLAN

Sementara itu mantan Kepala Sekolah SMA Matauli Murdianto yang saat ini menduduki jabatan sebagai Sekretaris Inspektorat Pemprovsu yang turut diundang memberikan pembekalan menjelaskan, tantangan untuk menghadapi Indonesia Emas 2045.

Ketua Yayasan Matauli bersama dengan Kepala Sekolah dan juga para orang tua siswa foto bersama dengan Kapolres Tapteng dan Dandim 0211/TT yang merupakan alumni dari SMA Matauli Pandan, Sabtu (6/4/2024). (Batakpost.com/red)

Dibeberkannya, ada 5 kompotensi dasar yang harus disiapkan generasi saat ini untuk menghadapi Era Emas 2045. Yang pertama adalah kompetensi keagamaan. Dia mencontohkan COVID-19 yang menggemparkan dunia. Kalau tidak ada rasa kepercayaan kepada Tuhan, pasti pesimis COVID-19 bisa diatasi. Yang kedua kompetensi kewarganegaraan. Artinya, begitu kita lahir sudah menjadi warga Indonesia, tetapi tidak cukup hanya kewarganegaraan, tetapi apa yang bisa kalian berikan nanti kepada negara. Ketiga kompetensi keilmuan atau IPTEK. Dia berharap nantinya ada peneliti dari alumni SMA Matauli. Keempat kopetensi digital. Dia menyebutkan bahwa era sekarang sudah bergeser ke era digital dan akan berhadapan dengan robot dan kecanggihan digital lainnya. Dan terakhir kompetensi belajar untuk belajar. Artinya, belajar tidak pernah selesai. Belajar harus terus kita tumbuhkan untuk mendapat nilai di tahun 2045.

Selanjutnya Baca: Murdianto Juga…