Kiyedi juga memohon kepada para pendeta, agar mengimbau para jemaatnya untuk tetap sama-sama menjaga kekondusifan serta tidak mau terprovokasi akibat situasi pilkada.
“Hita do saonarai Amang, hita do marsongot Inang, jala hita do hadoan. (Kitanya hari ini, esok dan selama-lamanya), karena kita sama-sama tinggal di Tapteng ini. Jangan gara-gara Pilkada terjadi perpecahan di tengah gereja maupun masyarakat. Kami sebagai Paslon Bupati dan Wakil Bupati, tidak mengharapkan itu. Untuk itu kita harus bersatu dan saling mengasihi,” ajaknya.
Hal senada juga disampaikan oleh Darwi Sitompul yang menginginkan agar Pilkada Tapteng dijadikan Pilkada yang damai dan penuh suka cita.
“Terima kasih Amang dan Inang Pendeta yang sudah hadir dan sudah mendoakan kami. Ternyata hubungan kasih yang sudah terjalin selama ini tetap mengingat kebersamaan kita,” kata Darwin.
Darwin pun mengaku haru melihat semangat dan kebersamaan para pendeta yang selalu setia untuk mendoakannya.
“Atas nama pribadi dan keluarga dan juga atas nama Paslon KEDAN, kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya, kiranya doa-doa kita dikabulkan oleh Tuhan dan kami diijinkan-Nya menjadi pemenang,” pinta Darwin.
Turut mendampingi Darwin Sitompul dalam ibadah ini ibunda Darwin Sitompul (Op Desy Boru), istri tercinta Juli br Marpaung dan keluarga.
Acara ibadah ini pun berlangsung penuh kekeluargaan karena kegiatan peribadatan seperti ini bukan pertama kali dilaksanakan di rumah Darwin Sitompul. (Jasgul)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS