Jakarta, 2/3 (Batakpost.com)– Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kalimantan Timur akan menjadi kota yang netral karbon dan juga akan menjadi kota hutan. Hal itu sudah dirancang sejak dari awal dengan menerapkan delapan prinsip perencanaan yang selaras dengan alam.
Demikian disampaikan Dr Myrna Asnawati Safitri Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada acara Seminar Nasional HPN 2024 bertemakan “Selamatkan Planet Bumi Melalui Penerapan Enviromental Sosial Governance (ESG) di Hotel Bentar, Putri Duyung, Ancol, Jakarta Minggu (18/2/2024).
“Pembangunan IKN untuk Indonesia Emas Tahun 2025 harus kita lihat dalam jangka panjang. Untuk tahun 2022-2024 adalah tahap penting yang harus dilalui dengan melakukan persiapan-persiapan termasuk untuk membangun organisasi dan fondasi kebijakan yang kokoh,” kata Myrna.
Myrna memaparkan, pembangunan IKN dilakukan dengan menerapkan delapan prinsip perencanaan, dengan tujuan utama yakni kota hijau yang juga menonjolkan simbol dan identitas Nusantara.
“Ada delapan prinsip dalam pembangunan IKN, prinsip pertama bahwa kota itu akan dibangun selaras dengan alam, jadi kita sedapat mungkin tidak melakukan rekayasa, kalau topografinya berbukit, maka desainnya juga akan mengikuti,” katanya.
Selanjutnya Baca: Kedua…