Perusahaan ambulans lokal, Hato Hone St John, kepada ABC News Australia, menjelaskan bahwa setelah pesawat Boeing 787-9 Dreamliner tersebut mendarat di Auckland, kru darurat langsung merawat 50 orang.Dijelaskan pula bahwa 12 orang diangkut ke rumah sakit setempat, dengan satu orang dalam kondisi serius.
Melansir New York Post, Rabu (13/3/2024), menanggapi kejadian ini, maskapai LATAM Airline yang berbasis di CHili mengkonfirmasi bahwa penerbangan tersebut mengalami kesalahan teknis. Namun juru bicara maskapai juga mengatakan bahwa penerbangan mendarat di Bandara Auckland sesuai jadwal.

“Sebagai akibat dari insiden tersebut, beberapa penumpang dan awak kabin terkena dampaknya,” kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan kepada New Zealand Herald.
“Mereka menerima bantuan segera dan dievaluasi serta dirawat oleh staf medis di bandara sesuai kebutuhan,” sambungnya.
“Ketidaknyamanan dan cedera yang mungkin ditimbulkan oleh situasi
Kepada ABC News, LATAM Airlines memberikan keterangannya bahwa maskapai menyesalkan ketidaknyamanan dan cedera yang mungkin ditimbulkan oleh situasi ini terhadap penumpang. Selain itu, mereka berkomitmen terhadpa keselamatan sebagai prioritas dalam kerangka standar operasional.
Atas kejadian ini, penumpang akhirnya diberikan akomodasi semalam oleh maskapai.
Penerbangan pengganti ke Santiago, Chili, juga telah dijadwalkan pada Selasa malam. Penerbangan LATAM Airlines tersebut tengah melakukan perjalanan dari Sydney ke Chili, dengan singgah di Selandia Baru.
Insiden ini tentunya menjadi catatan merah kembali bagi Boeing. Jenama pesawat ini tengah menghadapi berbagai inspeksi dan investigasi di tahun ini. Hal itu setelah pada Januari lalu, pintu pesawat Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines terlepas di ketinggian 16 ribu kaki di udara. (sumber detik.com)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS