Medan, 17/11 (Batakpost.com) – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengusulkan agar Mesjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman yang terletak di jalan PDAM Tirtanadi, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, dijadikan bangunan Cagar Budaya Kota Medan. Usulan ini disampaikan saat Bobby Nasution melakukan Safari Jumat di mesjid tersebut, yang sudah berusia sekitar 400 tahun.
Dalam penyampaian usulannya, Bobby Nasution menyatakan bahwa menjadikan mesjid ini sebagai cagar budaya akan lebih memperkuat pemahaman masyarakat luas tentang sejarah bangunan ini. “Bangunan mesjid Kedatukan Sunggal Serbanyaman ini umurnya hampir sama dengan umur Kota Medan yang ditabung ini Kota Medan berusia 433 tahun, dan mesjid Kedatukan Sunggal Serbanyaman kurang lebih 400 tahun. Saya inginnya bangunan ini dijadikan Cagar Budaya agar banyak yang diceritakan ataupun diambil pelajaran sejarah dari mesjid ini,” ujar Bobby Nasution.
Bobby Nasution menekankan bahwa mesjid ini merupakan warisan bersejarah yang belum mengalami renovasi atau perbaikan hingga saat ini. Selain sebagai tempat ibadah, potensi untuk dijadikan cagar budaya sangat besar. Dalam hal renovasi, Bobby Nasution menegaskan bahwa pengerjaannya harus dilakukan dengan ahli agar sejarah yang terkandung di dalamnya tetap terjaga.
“Pengerjaannya tidak boleh sembarangan, harus ahlinya. Sebab jika salah sedikit, sejarah yang tinggal disini bisa jadi hilang. Gambar yang telah dibuat oleh pengurus mesjid untuk direnovasi sudah bagus, untuk itu mari kita sama-sama merealisasikan perbaikan untuk mesjid Kedatukan Sunggal Serbanyaman,” tambahnya.
Terkait dengan dana untuk renovasi mesjid, Bobby Nasution menyampaikan bahwa Pemko Medan akan memberikan bantuan. Dana simbolis diserahkan dalam Safari Jumat, dan pengurus mesjid akan menerima bantuan tersebut di awal tahun 2024. Selain itu, jajaran Pemko Medan juga berkomitmen memberikan sumbangan secara pribadi untuk mendukung renovasi mesjid raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman.
“Saya titip Camat dan Lurah untuk dapat sering berkunjung ke mesjid ini. Selain itu, perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan juga harus sering kesini. Jika mesjid ini dikenal, maka akan lebih banyak masyarakat yang mengetahui,” kata Bobby Nasution kepada Kepala Adat Kedatukan Sunggal Serbanyaman dan para datuk.
Pengurus mesjid menyambut baik usulan ini dan menyampaikan apresiasi mereka kepada Wali Kota Medan. Datuk Raja Syahlafati Ichsan, Kepala Adat Kedatukan Sunggal Serbanyaman, menyatakan dukungan penuh terhadap usulan tersebut. “Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Bobby Nasution yang ingin menjadikan masjid raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman ini sebagai Cagar Budaya. Dengan dijadikannya cagar budaya, maka kedepannya, insyaAllah, mesjid ini tetap terawat dan terjaga serta semakin banyak orang mengenal mesjid ini,” ujarnya.
Sementara itu, terkait tanah mesjid yang terkena galian untuk saluran drainase, Datuk Raja menyatakan dukungan penuh terhadap program pembangunan Pemko Medan. “Kami dari Kedatukan Sunggal Serbanyaman sangat merespon baik pembangunan yang dilakukan Pemko Medan. Oleh karena itu, kami memberikan izin tanpa memungut biaya satu rupiah pun. Ini juga menjadi upaya kami membantu masyarakat khususnya yang terkena banjir di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS