Berita UtamaToba

Masyarakat Porsea Keluhkan Air PDAM Kepada Bupati

×

Masyarakat Porsea Keluhkan Air PDAM Kepada Bupati

Sebarkan artikel ini
Bupati Toba Efendi Sintong Panangian Napitupulu saat menerima keluhan air PDAM di Musrenbang Porsea, Jumat (21/03/2025). (Batakpost.com/Ist)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Toba, 22/3 (Batakpost.com)– Salah satu permasalahan di tengah masyarakat Porsea, Kabupaten Toba adalah air yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Di mana ketika hujan deras dan angin kencang keadaan air PDAM menjadi keruh sehingga tidak dapat layak konsumsi.

IKLAN
IKLAN

Hal itu keluhkan Camat Porsea, Edward Sidabutar
saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan (RKPD) Kabupaten Toba Tahun 2026 di Kecamatan Porsea, Jumat (21/3/2025).

Menurut Camat Porsea, keluhan air minum ini dialami khususnya bagi warga Kelurahan Pasar Porsea, Kelurahan Patane III, Kelurahan Parparean III, Desa Patane V, Desa Patane I, Desa Simpang Siguragura dan Desa Parparean II.

“Oleh sebab itu dimohon untuk pengelola PDAM Porsea untuk lebih memperhatikan kelayakan kebersihan air yang dikonsumsi oleh masyarakat,” kata Camat.

Selain itu disampaikan juga, ada 87 usulan dari 14 desa/kelurahan di Kecamatan Porsea terkait pemasangan baru PDAM, dengan harapan dapat direalisasikan tetap dengan prinsip skala prioritas.

Bupati Toba, Effendi Sintong Panangian Napitupulu dalam bimbingan dan arahannya mengatakan pelaksanaan Musrenbang di era pemerintahan Effendi-Murphy tidaklah acara formalitas semata.

Saat mengecek kehadiran kepala desa/lurah, Bupati Effendi menemukan beberapa tidak hadir. Atas ketidakhadiran itu, dia langsung memerintahkan ajudannya mencatat kepala desa/lurah yang tidak hadir.

Disampaikan Bupati, bahwa saat ini adanya efisien anggaran. Dari Kabupaten Toba ada terkumpul sebesar Ro 51 miliar. Kemudian dana ini akan dimasukkan ke anggaran pendidikan, kesehatan, infrastruktur sanitasi, penanggulangan inflasi, cadangan pangan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi.

Khusus untuk usulan bantuan ternak, Bupati Effendi mengatakan akan dievaluasi dulu karena kurang efektif, namun untuk bibit jagung dinilai positif dan potensial karena bisa musim tanam dua kali setahun.

Orang nomor satu di Toba itu juga mengajak masyarakat untuk terus membudayakan gotong royong khususnya pemeliharaan jalan dan kebersihan.

Bupati Effendi yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Toba Ny Astita Effendi Napitupulu memberikan kesempatan kepada sejumlah peserta menyampaikan pertanyaan, usul atau keluhan yang langsung ditanggapinya dengan mengikutsertakan OPD terkait. (Supratmin Hasibuan)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS