Sibolga, 5/8 (Batakpost.com)– Sekolompok massa yang mengatasnamakan Gerakan Lintas Pemuda Anti Korupsi Kota Sibolga, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota dan DPRD Kota Sibolga, Senin (5/8/2024).
Aksi unjuk rasa ini menyoroti dugaan suap penerimaan karyawan di Perumda Tirta Nauli Sibolga yang sudah menjadi konsumsi publik saat ini.
Aksi ini diawali di depan Kantor Wali Kota Sibolga sekira pukul 10.00 WIB. Massa menuntut Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan untuk ikut bertanggungjawab terhadap dugaan pungli yang terjadi pada perekrutan 21 pegawai Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Tirta Nauli Sibolga yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
“Kami menduga penerimaan 21 orang karyawan Perumda Tirta Nauli Sibolga atas persetujuan Wali Kota Sibolga dan diduga Wali Kota Sibolga ikut menerima uang penerimaan karyawan tersebut,” seru Alex Nainggolan selaku orator aksi, didampingi koordinator aksi Anggiat Marito, koordinator lapangan Zul Fandy Dwi Syahputra dan Sandy Pradana.
Massa juga mempertanyakan kepada Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan alasan mengangkat kembali Marojahan Panjaitan sebagai Direktur Perumda Tirta Nauli Sibolga. Padahal sebelumnya kata Alex, Marojahan telah dinyatakan pensiun dari Perumda Tirta Nauli Sibolga dan juga telah menerima dana pensiun.
“Kami menduga dalam perekrutan kembali Marojahan sebagai Direktur, Wali Kota telah menerima suap sebesar Rp 500 juta,” kata Alex.
Selanjutnya Baca: Oleh Karena…