Jakarta, 29/9 (Batakpost.com) – Pada tahun 2020, Manchester United hampir membuat langkah besar dengan merekrut wonderkid Barcelona, Ansu Fati, dengan harga fantastis sebesar 100 juta Euro (sekitar Rp 1,6 triliun). Ansu Fati, lulusan akademi La Masia, saat itu dianggap sebagai penerus Lionel Messi di Barcelona setelah menjalani debut gemilang pada musim 2019/2020 dengan mencetak delapan gol dan tiga assist dalam 31 pertandingan.
Dilansir dari **The Athletic**, Manchester United sangat tertarik untuk memboyong Ansu Fati setelah melihat potensinya sebagai pemain muda berbakat. Namun, Barcelona enggan melepaskannya meski tawaran besar datang dari klub Liga Inggris tersebut. Mereka yakin Fati akan menjadi pemain bintang masa depan mereka.
Namun, seiring waktu, karier Ansu Fati tidak berjalan mulus. Ia kerap mengalami cedera, yang terparah adalah cedera lutut serius yang membuatnya absen panjang. Akibat serangkaian cedera tersebut, Fati kehilangan performanya dan tak lagi menjadi pemain utama di Barcelona.
Musim lalu, Barcelona meminjamkan Fati ke Brighton & Hove Albion di Premier League. Meski diberi kesempatan bermain di Inggris, Brighton memutuskan untuk tidak mempermanenkannya. Kondisi ini membuat harga pasaran Fati anjlok drastis. Dari yang semula mencapai 100 juta Euro, kini pemain berusia 21 tahun tersebut hanya dihargai sekitar 20 juta Euro.
Meskipun masih terikat kontrak dengan Barcelona hingga musim panas 2027, Ansu Fati kini harus bersaing ketat dengan pemain-pemain lain di posisi penyerang sayap seperti Raphinha, Ferran Torres, dan dua bintang muda, Lamine Yamal dan Fermin Lopez. Pelatih baru Barcelona, Hansi Flick, kabarnya berencana memberi kesempatan bagi Fati untuk membuktikan kemampuannya kembali.
Apakah Ansu Fati mampu bangkit dari keterpurukan dan kembali bersinar di dunia sepak bola? Hanya waktu yang akan menjawabnya.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
