Medan, Sabtu, 27/5 (Batakpost.com) – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Lapangan Merdeka Medan akan dikembalikan menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dan cagar budaya. Lapangan yang sebelumnya dikenal sebagai De Esplanade pada zaman Belanda saat ini sedang memasuki tahap kedua revitalisasi.
Selain berfungsi sebagai RTH yang dapat digunakan sebagai ruang pertemuan publik, Bobby Nasution juga berencana untuk membangun berbagai fasilitas di lapangan tersebut, termasuk bioskop. Hal ini bertujuan agar para pegiat seni perfilman di Kota Medan dapat memanfaatkan bioskop tersebut untuk memamerkan hasil karya terbaik mereka.
“Saat ini Lapangan Merdeka masih dalam proses revitalisasi. Nanti, insya Allah, perbaikannya juga sejalan dengan fasilitas yang ada, termasuk kita buatkan bioskop. Agar apa? Agar kawan-kawan komunitas filmmaker bisa punya wadah untuk menampilkan hasil karyanya,” ujar Bobby Nasution baru-baru ini.
Gagasan Bobby Nasution untuk menghadirkan bioskop di Lapangan Merdeka disambut positif oleh Wahyu Ario Pratomo, seorang dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU). Menurut Wahyu, kehadiran bioskop tersebut akan memberikan kesempatan bagi pemutaran film lokal dan berdampak positif bagi para pegiat film lokal di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
“Pelaku seni akan memiliki kesempatan agar hasil karya mereka ditonton oleh masyarakat. Dengan demikian, kita berharap akan muncul aktor dan aktris asal Medan yang baru yang siap diorbitkan secara nasional dan internasional. Begitu pula dengan sutradara dan produser film asal Medan yang siap mengeluarkan film bermutu dan berdaya saing,” ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan bahwa adanya fasilitas untuk pegiat perfilman akan berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja dan pendapatan para insan perfilman Kota Medan, serta membangkitkan roda perekonomian. “Jika ini berjalan dengan baik, maka akan banyak film lokal yang bisa dipasarkan di luar Kota Medan karena pegiat perfilman Kota Medan telah semakin terampil dan kreatif dalam menghasilkan produk film berkualitas,” tambahnya.
Dengan langkah ini, diharapkan bahwa Medan dapat menjadi basis yang subur bagi pengembangan industri perfilman lokal, menciptakan peluang bagi bakat-bakat baru, dan menghasilkan film-film berkualitas yang dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.